Sekbernews.id – JAKARTA Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, menyindir gaya politik PDI Perjuangan yang terkesan ekslusif. Ia bahkan mengatakan gaya politik tersebut hanya cocok di sistem feodal.
Kamhar bahkan mengatakan kalau Hasto Kristiyanto sebagai polisikus yang feodal. Sebab ia menilai Hasto cukup arogan karena memelihara kebencian pada tokoh.
“Gaya politik eksklusif yang berkarakter arogan seperti ini hanya relevan pada sistem politik feodal. Tidak berlebihan jika disematkan predikat Hasto politisi feodal,” kata Kamhar dalam keterangannya, Sabtu (25/2).
Kamhar melanjutkan dalam era politik modern, kolaborasi dan kerjasama mesti diutamakan. Ia mengaku sulit dimengerti jika masih ada politikus yang berpikiran sempit dan menjadikan sesuatu sebagai permasalahan personal.
Ia mensinyalir jika Hasto memiliki kebencian yang terus dipelihara terhadap Anies Baswedan. Padahal, tambahnya, tidak ada kawan dan lawan yang abadi dalam politik. Yang ada hanyalah kepentingan.
“Ada lagi falsafah ‘seribu kawan belum cukup, satu musuh terlalu banyak’. Karenanya politikus harus membuang jauh-jauh gaya politik ekslusif atau politik tertutup,” pungkasnya.
*Ikuti berita terbaru Sekbernews di Google News.
