sekbernews.id – KABUPATEN BANDUNG Jelang Idul Fitri 1443 H, Ridawan Kamil beserta Forkopimda Provinsi Jawa Barat meninjau langsung Pos Terpadu di Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Rabu, 28 April 2022 kemarin.
Sebelum mendatangi Pos Terpadu Cileunyi, rombongan memantau pos yang berada di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
“Ada empat ratusan pos dipasang diseluruh Jawa Barat, masing – masing pos utama. Di Polresta Bandung ini memiliki fasilitas yang lengkap, kalau kelelahan ingat jangan dipaksakan, bisa istirahat disini, ada makan gratis, ada pijat gratis dan yang belum vaksin juga disediakan agar kita pulang ada rasa aman karena sudah divaksin,”kata Emil sapaan Gubernur Jawa Barat saat memberikan keterangan pers kepada media di Pos Terpadu Cileunyi.
BACA JUGA : Bupati Nina Agustina Kembali Tinjau Posko Mudik Bermartabat 2022, Berikan Pelayan Terbaik Bagi Pemudik
Emil menambahkan, inovasi – inovasi yang ada di pos terpadu cileunyi diantaranya tempat bermain, pijat gratis, makanan gratis dan pelayanan BBM bagi pemudik yang kehabisan bensin.
“Salah satu yang istimewa adalah warga kalau kehabisan bensin ditengah tol dan jauh dari rest area itu bisa hubungi 135. Nanti motor pertamina dikawal polisi akan masuk kejalan tol untuk mengawal mereka – mereka yang kedaruratan, jadi ini saya apresiasi,”ujarnya.
Terkait antisipasi adanya peningkatan kendaraan saat arus mudik Lebaran 2022. Menurutnya pergerakan masih aman terkendali.
BACA JUGA : Ngabuburit Bareng Bupati Indramayu Dengan Para Petugas Kebersihan
“Tadi dipintu tol Padalarang sekitar kemarin 24 ribuan yang masuk, prediksi sesuai prediksi itu hari minggu. Nah bahkan hari ini nanti jam 5 sore arah Jakarta ke arah Cirebon Bandung disatu arahkan ya,”katanya.
Kemudian ada beberapa pesan dari Gubernur Jawa Barar, dimana semua petugas dilapangan harus bersiaga pada saat arus datang kemudian arus balik termasuk ditempat – tempat wisata.
“Nanti tempat – tempat wisata strateginya kedaraan besar akan dilarang ya, seperti truk kecuali yang membawa sembako kebutuhan dasar itu masih boleh. Sisanya akan diistirahatkan dulu ke H-3,”pungkas Emil.
