Sekbernews.id – INDRAMAYU Masyarakat Desa Tugu dan sekitarnya tumpah ruah menyaksikan prosesi adat Ngarot yang berlangsung di halaman kantor Desa Tugu, Kecamatan Lelea Kabupaten Indramayu, pada Sabtu (10/12).
Kepala Desa Tugu Zainal Arifin dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada masyarakat Desa Tugu, Forkopimcam Lelea yang turut mendukung pelaksanaan adat ngarot desa Tugu. Menurutnya berkat dukungan semua pihak Ngarot ini dapat berjalan dengan baik tanpa kendala apapun.
Menurut Zaenal, adat Ngarot di Desa Tugu Kecamatan Lelea Kabupaten Indramayu dilaksanakan menjelang musim tanam padi antara bulan Oktober hingga Desember.
Ngarot, tambah Zaenal, dalam pengertian masyarakat setempat berarti “meminum” atau menghilangkan dahaga setelah bekerja di sawah. Adat Ngarot pertama kali diprakarsai oleh sesepuh pendahulu Desa Lelea dan sudah berjalan selama ratusan tahun.
“Adat Ngarot ini sudah berjalan sejak ratusan tahun oleh pemangku Desa Lelea dalam rangka menyambut musim tanam padi,” terang Zaenal.
Zaenal menambahkan pemangku dahulu memberikan sebidang lahan sawah untuk digarap pemuda dan pemudi setempat. Sehingga adat ini perlu dilestarikan dan dicintai oleh generasi penerus sebagai warisan budaya lokal.
Pada kesempatan yang sama Camat Lelea, Achmad Fauzi Romdhon, menyampaikan rasa terimakasih kepada masyarakat Desa Tugu yang telah berpartisipasi dan turut setia menjaga adat Ngarot sebagai seni budaya Kabupaten Indramayu khususnya di Kecamatan Lelea.
“Matur kesuwun kepada masyarakat Desa Lelea, Alhamdulillah Kecamatan Lelea kaya dan peduli terhadap adat istiadat dan akan terus di-booming-kan kearifan lokal hingga dunia,” ungkapnya.