Kamis, Mei 9, 2024
30 C
Indramayu
BerandaKesehatanMengapa Tersentak Kaget Saat Tidur? Ini Penjelasannya

Mengapa Tersentak Kaget Saat Tidur? Ini Penjelasannya

spot_img

Sekbernews.id – Sebuah penelitian mengungkap bahwa sensasi tersentak kaget saat tidur sebenarnya merupakan kondisi yang cukup umum terjadi pada banyak orang. Fenomena ini dikenal dengan istilah “hypnic jerks” atau dalam istilah lain, permulaan tidur.

Dr. Raj Dasgupta, seorang profesor kedokteran klinis di Fakultas Kedokteran Keck Universitas Southern California, menjelaskan bahwa hampir 70% populasi pernah mengalami hypnic jerks. Ia menggambarkan hypnic jerk sebagai jenis mioklonus, yaitu gerakan otot yang cepat dan tidak disengaja, serupa dengan cegukan.

Apa sebenarnya hypnic jerks ini? Ini adalah kontraksi otot yang tiba-tiba dan tidak disengaja yang terjadi ketika seseorang sedang tertidur. Istilah “hypnic” berasal dari “hypnagogic,” yang merujuk pada transisi dari keadaan terjaga ke dalam tidur, di mana sensasi tersentak ini biasanya terjadi.

Berdasarkan Sleep Foundation, hypnic jerk kerap terjadi secara acak dan cenderung mempengaruhi satu sisi tubuh, misalnya, lengan kiri atau kaki kiri. Sensasi ini kadang cukup kuat hingga bisa membangunkan seseorang dari tidurnya, namun dalam beberapa kasus, gejalanya mungkin terlalu ringan untuk disadari.

Meski para peneliti belum sepenuhnya memahami penyebab pasti dari hypnic jerk, terdapat beberapa teori yang mencoba menjelaskan fenomena ini. Salah satunya adalah bahwa sentakan ini berasal dari bagian otak yang sama yang mengontrol respons terkejut. Terdapat kemungkinan ‘misfire’ di antara saraf di batang otak retikuler saat seseorang sedang tidur, yang memicu reaksi tersebut.

Para ahli juga menduga bahwa hypnic jerk merupakan reaksi fisik terhadap gambaran mimpi yang terjadi pada saat tidur. Meski belum ada penjelasan pasti, para ahli percaya bahwa asupan kafein berlebihan dan stres fisik maupun emosional dapat meningkatkan frekuensi hypnic jerk.

Dr. Dasgupta menekankan bahwa hypnic jerk pada dasarnya terjadi secara acak pada orang sehat. Namun, beberapa langkah dapat diambil untuk mengurangi kejadian ini, seperti mengurangi asupan kafein, mengelola stres, serta mencoba teknik relaksasi seperti meditasi sebelum tidur. Pemeliharaan rutinitas tidur yang baik juga dianggap penting, seperti menghindari paparan layar gadget atau cahaya sebelum tidur.

Ikuti Sekbernews.id di Google News.

Rizki Adi Natahttps://sekbernews.id
Jurnalis Sekbernews.id yang menulis tentang berita-berita hiburan, olahraga, serta kesehatan.
Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terkini