Monday, November 25, 2024
HomeNasionalKronologi Ricuh Saat Open House Jokowi di Istana Presiden

Kronologi Ricuh Saat Open House Jokowi di Istana Presiden

Sekbernews.id – JAKARTA Open House yang diadakan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu ini mengalami kisruh yang disebabkan oleh insiden adu mulut dan berebut masuk antara warga.

Peristiwa tersebut menyebabkan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) akhirnya menutup gerbang Istana.

Peristiwa kisruh dimulai pada Rabu (10/4/2024) sekitar pukul 08.45 WIB, ketika sejumlah warga yang telah mengantre sejak dini hari di pintu Jalan Majapahit mendapati beberapa orang yang tiba-tiba memotong antrean.

Warga yang telah berada di antrean sejak subuh sontak protes terhadap tindakan tersebut, mengeluarkan teriakan protes.

Situasi semakin memanas ketika beberapa warga mengejek orang-orang yang memotong antrean dengan ucapan seperti “Kalah lu sama bebek!”

Seruan-seruan tersebut memicu adu mulut di antara para warga yang akhirnya berujung pada penambahan lajur antrean, dari awalnya hanya satu menjadi dua.

Sekitar pukul 09.15 WIB, Paspampres memutuskan untuk mempersilakan sebagian warga yang berada di lajur antrean depan untuk memasuki Istana, termasuk orang-orang di antrean lajur kedua.

Keputusan ini memicu kemarahan di kalangan warga yang berada di belakang lajur pertama, yang merasa tidak adil karena orang-orang yang baru datang bisa masuk duluan.

Situasi semakin tegang ketika warga yang tidak terima dengan keputusan tersebut mulai menerobos masuk ke Istana, memicu aksi saling berebut masuk.

Sekitar lima menit setelah kekisruhan dimulai, Paspampres akhirnya menutup gerbang Istana untuk mengendalikan situasi.

Dampak dari penutupan gerbang tersebut adalah buyarnya antrean di luar gerbang Istana. Warga yang sebelumnya antre hanya bisa berkerumun di depan gerbang Kemensetneg.

Menyikapi peristiwa tersebut, Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, menyampaikan permohonan maaf kepada wartawan pada hari yang sama.

“Kami mohon maaf apabila tidak dapat mengakomodasi semua kehadiran masyarakat,” ujarnya.

Yusuf juga menambahkan bahwa peristiwa tersebut akan dievaluasi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Lebih lanjut, Yusuf mengungkapkan pemahaman pihak Istana terhadap antusiasme masyarakat yang ingin menghadiri acara open house bersama Presiden dan Ibu Negara.

“Sebagaimana yang telah kami sampaikan sebelumnya, bahwa kami pun ada keterbatasan waktu, termasuk untuk persiapan shalat zuhur,” tambahnya.

Basnursyahhttps://sekbernews.id
Jurnalis Sekbernews.id yang menulis tentang berita nasional, pemerintahan, serta politik.
Berita Terkait

terbaru