Kamis, Mei 9, 2024
29 C
Indramayu
BerandaPolitikKoalisi Perubahan Kritik Ibu Kota Nusantara, Jika Menang Ibukota Tetap Jakarta

Koalisi Perubahan Kritik Ibu Kota Nusantara, Jika Menang Ibukota Tetap Jakarta

spot_img

Sekbernews.id – JAKARTA Kubu pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), serta partai-partai pengusung dalam Koalisi Perubahan, melancarkan kritik terhadap proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

Proyek ini, yang merupakan inisiatif dari Presiden Joko Widodo, telah menjadi topik hangat dalam diskusi politik nasional.

Dalam sebuah pernyataan yang diungkapkan oleh Anies Baswedan, Muhaimin Iskandar, dan petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) serta Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), terdapat kekhawatiran mengenai kelanjutan proyek IKN dan dampaknya terhadap pembangunan nasional.

Meskipun belum ada keputusan resmi, Muhaimin Iskandar menyatakan bahwa Koalisi Perubahan akan terus mendiskusikan langkah mereka terkait proyek ini.

“Penting bagi kita untuk mempertahankan pembangunan IKN, namun masih ada diskusi yang berlangsung di dalam Koalisi Perubahan,” ucap Imin, menyuarakan pendapatnya setelah menghadiri Indonesia Millenial and Gen-Z Summit di Jakarta.

Sementara itu, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Shohibul Iman, menegaskan penolakannya terhadap pemindahan ibukota ke IKN, jika PKS menang dalam Pemilu 2024.

“Salah satu ide utama kami adalah mempertahankan Jakarta sebagai ibukota,” kata Shohibul Iman dalam Rapimnas Kick Off Kampanye Nasional PKS di Depok.

Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, berharap aspirasi ini akan didukung oleh Anies Baswedan jika beliau menang dalam Pilpres 2024, dan diharapkan dapat menjadi bagian dari kesepakatan bersama di antara partai-partai dalam Koalisi Perubahan.

“Kami berharap ini menjadi titik temu dalam gagasan bersama kami,” tambahnya.

Di sisi lain, Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, menyoroti aspek moral dari pembangunan IKN, mengingat masih banyaknya masyarakat yang hidup dalam kemiskinan.

“Apakah etis membangun istana megah sementara masih banyak yang hidup miskin?” tanyanya, mengungkapkan kekhawatiran tentang potensi ketimpangan yang dapat ditimbulkan oleh proyek ini.

Anies Baswedan sendiri menekankan pentingnya pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia, bukan hanya di satu titik.

“Kita perlu memfokuskan pada pembangunan yang merata, untuk menciptakan kesetaraan kesempatan,” ujar Anies di acara yang sama di Depok.

Cak Imin, menambahkan, meskipun ada perdebatan tentang IKN, ia pribadi lebih memilih untuk tetap tinggal di Jakarta, dengan menyatakan bahwa IKN belum layak ditinggali per hari ini.

“Ini adalah pilihan pribadi, bukan representasi dari Koalisi Perubahan,” kata Imin, menanggapi pertanyaan moderator di acara tersebut.

Ikuti Sekbernews.id di Google News.

Basnursyahhttps://sekbernews.id
Jurnalis Sekbernews.id yang menulis tentang berita nasional, pemerintahan, serta politik.
Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terkini