Sabtu, Juli 27, 2024
24.1 C
Indramayu
BerandaHukumBuntut Insiden dengan Densus 88, Kejagung Kini Dijaga Puspom TNI

Buntut Insiden dengan Densus 88, Kejagung Kini Dijaga Puspom TNI

Sekbernews.id – JAKARTA Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI telah mengirim personelnya untuk memperkuat penjagaan keamanan di lingkungan kantor Kejaksaan Agung (Kejagung) RI, Jakarta Selatan, pada pekan ini.

Langkah ini diambil setelah adanya dugaan peristiwa penguntitan terhadap Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Ardiansyah oleh anggota Densus 88.

Informasi ini diungkapkan melalui unggahan di akun media sosial Instagram resmi Puspom TNI pada Sabtu (25/5/2024). Dalam unggahan tersebut dijelaskan bahwa pengiriman personel Puspom TNI untuk membantu penjagaan keamanan di Kejagung dipimpin oleh Letnan Satu (Pom) Andri.

“Situasi keamanan di Kejaksaan Agung Republik Indonesia mengalami peningkatan pengawasan setelah adanya dugaan peristiwa penguntitan terhadap Jampidsus oleh anggota Densus 88. Untuk memastikan keamanan dan ketertiban di lingkungan tersebut, personel Polisi Militer TNI dikerahkan guna melakukan pengamanan khusus yang dipimpin oleh Lettu Pom Andri. Jakarta, 24/05/2024,” demikian tertulis di akun Puspom TNI tersebut.

Lebih lanjut, dijelaskan bahwa langkah ini diambil sebagai respons atas kekhawatiran dan ancaman yang dirasakan setelah kejadian tersebut. Personel Puspom TNI bekerja sama dengan pihak keamanan internal Kejaksaan Agung serta aparat penegak hukum lainnya untuk mengidentifikasi dan mengantisipasi potensi ancaman. Pengamanan ini mencakup patroli rutin, pemeriksaan kendaraan, serta pengawasan terhadap individu yang keluar masuk area Kejaksaan Agung.

“Langkah pengamanan ini merupakan bagian dari upaya bersama dalam menjaga stabilitas dan ketertiban di institusi hukum tertinggi di Indonesia. Dengan adanya kolaborasi antara berbagai pihak, diharapkan situasi keamanan di Kejaksaan Agung dapat terjaga dengan baik, sehingga para penegak hukum dapat menjalankan tugasnya tanpa gangguan,” demikian dikutip dari akun Instagram Puspom TNI itu.

Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi lebih lanjut baik dari Mabes Polri maupun Kejagung terkait dugaan penguntitan Jampidsus tersebut.

Ketut sebelumnya menyatakan bahwa peningkatan keamanan di lingkungan Kejagung adalah hal yang biasa, terutama ketika mereka sedang menangani kasus besar.

“Kalau peningkatan keamanan biasa-biasa saja, itu kan kita lagi menangani perkara besar. Eskalasi pengamanan harus kita tingkatkan,” ujarnya kepada wartawan pada Sabtu (25/5/2024).

Ketika ditanya mengenai peristiwa yang dialami Jampidsus, Ketut menjawab bahwa dirinya belum mendapatkan informasi terkait sehingga tidak bisa memberikan penjelasan lebih lanjut.

“Sampai saat ini saya belum dapat informasi yang jelas, apa yang mau saya tanggapi,” katanya, seraya memastikan bahwa situasi dan kondisi Jampidsus sejauh ini baik-baik saja.

Sebelumnya, pada 22 Mei lalu, berdasarkan unggahan Puspom TNI, Danpuspom TNI Mayjen Yusri Nuryanto dan jajarannya telah bersilaturahmi dengan Jampidsus Febrie Ardiansyah di ruang Jampidsus Kejagung. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas berbagai hal terkait penegakan hukum, khususnya dalam bidang tindak pidana khusus.

“Pertemuan ini juga diisi dengan diskusi mengenai prosedur penanganan kasus serta berbagai tantangan yang dihadapi dalam menjalankan tugas masing-masing institusi. Keduanya sepakat bahwa kerjasama yang harmonis dan saling mendukung akan menjadi kunci utama dalam menjaga keadilan dan keamanan negara,” demikian dikutip dari unggahan tersebut.

Ikuti Sekbernews.id di Google News.

Basnursyahhttps://sekbernews.id
Jurnalis Sekbernews.id yang menulis tentang berita nasional, pemerintahan, serta politik.
Artikel Terkait

Terkini