sekbernews.id – INDRAMAYU Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2022/2023 SMA Negeri 1 Sindang (SASI) melaksanakan kegiatan sosialisasi bijak dalam bersosial media (Sosmed) bagi siswa-siswi, bertempat di Aditorium SMAN 1 Sindang, Rabu 20 Juli 2022.
“Pesatnya perkembangan dunia digital terutama media sosial beberapa tahun kebelakang ini membawa dampak bagi para remaja khususnya pelajar.
Organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) kabupaten Indramayu berupaya untuk mengedukasi bagi pelajar SMP dan SMA dengan mengkampanyekan gerakan bijak dalam bersosial media.
Kegiatan sosialisasi ini, PWI mengajak siswa-siswi baru SMAN 1 Sindang sebanyak 432 bertujuan memberikan informasi yang baik dan positif serta menggali potensi yang ada mulai dari lingkungan sekitar baik di desa atau sekolah.
Ketua PWI kabupaten Indramayu, Dedi Musashi sebagai narasumber mengatakan anak usia sekolah terutama SMP dan SMA sangat rentan menerima berita-berita bohong (hoax) yang banyak berkeliaran di medsos, angkanya tidak malah turun justru tambah naik di setiap tahunnya.
“Organisasi PWI terus lakukan kampanye tentang bijak dalam sosmed, jadi jarimu gunakan untuk melakukan hal yang positif untuk bijak dalam hal bermedia sosial, katanya.
BACA JUGA : Bersinergi Bangun Desa, Bupati Nina Agustina Lepas 610 Mahasiswa KKN Unwir
Sementara itu menurut Kepala Sekolah SMAN 1 Sindang, Setyo Adisapto, S.Pd., M.M melalui Divisi humas Shodikin menyampaikan ia menyambut baik dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, para siswa-siswi sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut.
“Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi dan wawasan kepada para pelajar baik secara internal ataupun external,” ujarnya.
Ketua OSIS, Rafi Fadil Rizky menambahkan, materi dalam kegiatan ini sangat bagus apalagi di era digitalisasi karena banyak waktu luang yang tidak bisa lepas dari medsos seperti Instagram (IG), Facebook (FB), Twitter dan sebagainya.
“Kita juga harus bisa mendapat ilmunya agar bisa memfilter dan bijak dalam bersosial media agar informasi yang diterima tidak hoax, yaitu kita harus tahu sumbernya, informasi datang darimana agar tidak terpengaruh adanya informasi yang tidak jelas,” ucap Rafi.
Selain itu , Wakasek bidang Kesiswaan, Saptarini Kismawati berharap dengan diadakan kegiatan sosialisasi ini agar dapat memberikan edukasi supaya bisa memfilter semua sumber yang berada di medsos, untuk itu kita harus bijak dalam bermedia sosial.”pintanya.