Sekbernews.id – JAKARTA Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, memberikan tanggapan terhadap pernyataan dari Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri, yang membandingkan pemerintahan saat ini dengan era Orde Baru.
Dalam responsnya, Ari menekankan nilai-nilai demokrasi yang memberi kebebasan bagi setiap orang untuk berpendapat dan memberikan penilaian.
“Negara demokrasi ya, semua orang bisa berpendapat, membuat penilaian. Saya kira itu cermin negara demokrasi,” ujar Ari di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa (28/11).
Ari, dalam pernyataannya, menghindari memberikan komentar lebih lanjut terhadap kritik yang disampaikan oleh Megawati.
Ia menegaskan bahwa kritik tersebut merupakan hak dan kewenangan Megawati, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Megawati Soekarnoputri sebelumnya mengungkapkan kejengkelannya terhadap pemerintah yang menurutnya telah bertindak sewenang-wenang menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Dalam pidatonya di acara konsolidasi relawan pendukung capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD se-Jawa di JiExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Senin (27/11), Megawati menyuarakan ketidakpuasannya.
“Mestinya Ibu enggak perlu ngomong gitu, tapi sudah jengkel. Karena apa, Republik ini penuh dengan pengorbanan, tahu tidak? Mengapa sekarang kalian yang baru berkuasa itu mau bertindak seperti waktu zaman Orde Baru,” kata Megawati.
Ia menyoroti beberapa aksi yang dinilai sebagai bentuk intimidasi dan intervensi kepada masyarakat, yang menurutnya telah melanggar perundang-undangan.