Sekbernews.id – JAKARTA Peristiwa penipuan yang dilakukan melalui aplikasi Smart Wallet tengah menjadi sorotan hangat di berbagai platform media sosial.
Netizen dengan giat memperbincangkan kasus ini, mengimbau agar para korban segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib.
Dalam diskusi yang bergulir di grup-grup Facebook dan media sosial lainnya, terungkap beragam cerita tentang kerugian yang dialami serta ajakan untuk mengambil tindakan hukum.
Para netizen tidak hanya sekadar berdiskusi, namun juga melakukan upaya doxing terhadap individu-individu yang terlibat dalam aplikasi tersebut.
Mereka menyarankan agar masyarakat yang telah menjadi korban segera menghubungi pihak kepolisian untuk melakukan pelaporan.
Nama yang paling disorot adalah Bhakti Abi Jasa, yang diduga sebagai dalang dari aksi penipuan ini.
Dalam beberapa unggahan di media sosial, beberapa netizen telah mengungkapkan detail terkait entitas perusahaan yang diduga terlibat, termasuk nama perusahaan, pemilik manfaat, serta alamatnya.
Perusahaan-perusahaan tersebut antara lain Perseroan Perorangan Anugrah Pratama Djaya, Perseroan Perorangan Bhakti Abi Jasa, Persekutuan Komanditer Surya Ramadhan Semesta, dan Persekutuan Komanditer Fitri Berkah Utama, semuanya beralamat di Jawa Timur.
Reaksi dari warganet yang tergabung dalam diskusi media sosial sangat beragam. Ada yang mengimbau untuk segera melapor ke pihak berwajib, sementara yang lain menganggap bahwa ada kemungkinan adanya konspirasi di balik aksi penipuan ini.
Mereka juga membagikan informasi terkait keberadaan Bhakti Abi Jasa di dalam grup Smart Wallet Makassar.
Hingga saat ini, banyak korban yang mengungkapkan kerugian yang cukup besar, bahkan ada yang mencapai angka Rp1,4 miliar.