Sekbernews.id – INDRAMAYU Indramayu memiliki garis pantai sepanjang 147 kilometer, dengan produktivitas nelayan yang cukup tinggi dalam menangkap ikan laut. Namun para nelayan tersebut kerap dirundung masalah.
Salah satu masalah yang muncul adalah pendangkalan muara sungai. Tempat yang menjadi pintu masuk kapal penangkap ikan berlabuh itu harus selalu dibersihkan agar kapal-kapal leluasa menuju pelabuhan untuk membongkar hasil ikan yang ditangkap.
Hal itu disampaikan Ketua Koperasi Perikanan Laut (KPL) Mina Sumitra, Darto, saat menerima kunjungan Bupati Indramayu, Nina Agustina, pada Kamis (5/1). Darto juga mengaku sudah berkoordinasi dengan beragam pihak untuk selalu membersihkan muara.
Salah satu pihak yang dikoordinasi, menurut Darto, adalah UPTD Perikanan Muara Ciasem Dinas Kelautan Jawa Barat yang berlokasi di Kabupaten Subang. Disana banyak kapal karam yang mengakibatkan muara menjadi dangkal.
“Terkait kapal-kapal yang karam, kemarin saya sudah berkoordinasi dengan UPTD Pelabuhan Perikanan Muara Ciasem dengan mengirim surat, untuk pembersihan kapal-kapal yang karam supaya alur muara sungai supaya lancar termasuk aktivitas nelayan yang layak operasi,” kata Darto.
Menanggapi hal tersebut Bupati Indramayu, Nina Agustina, mengatakan pihaknya akan selalu berupaya mengatasi masalah-masalah yang dihadapi nelayan. Hal ini menurutnya penting agar sektor perikanan tangkap di Kabupaten Indramayu bisa meningkat.
Kedatangan orang nomor satu di Indramayu ini juga sebagai wujud kehadiran pemerintah untuk membantu nelayan mengatasi berbagai persoalan yang kerap dihadapi.
Darto yang didampingi seluruh jajaran KPL Mina Sumitra menuturkan rasa syukurnya karena Bupati Indramayu peduli dengan nelayan, dan bisa menampung keluhan serta aspirasi nelayan. Dimana salah satunya soal muara yang dangkal itu.
Ikuti Sekbernews.id di Google News.
