Sekbernews.id – SUBANG Presiden Jokowi didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri ATR BPN Hadi Tjahjanto, Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, Bupati Indramayu Nina Agustina, dan Wakil Bupati Subang Agus Masykur, meresmikan Bendungan Sadawarna di Kabupaten Subang dan Sumedang untuk mendukung ketahanan pangan dan pengendalian banjir di Provinsi Jawa Barat, Selasa (27/12).
Bendungan Sadawarna merupakan bendungan ke-33 yang telah diresmikan dan dioperasikan sejak 2015 yang termasuk 61 bendungan yang ditargetkan selesai hingga 2024 mendatang.
“Kita harapkan dengan banyaknya waduk-waduk yang dibangun di Indonesia, produktivitas padi utamanya dan komoditas holtikultura dan yang lain-lainnya bisa naik dan ketahanan pangan kita semakin baik, sehingga kemandirian pangan semakin baik,” kata Presiden Jokowi.
Ridwan Kamil mengatakan Kabupaten Indramayu merupakan penyumbang surplus beras ranking 1 di Indonesia. Produksinya hingga 1,3 juta ton per tahun. Menurutnya dengan adanya Bendungan Sadawarna Insyaa Allah produksinya akan naik hingga 1,8 juta ton per tahun.
Dengan kapasitas tampung 70,86 juta m3 dan luas genangan sekitar 680 hektare, Bendungan Sadawarna berfungsi untuk mengairi area persawahan seluas 4.280 hektare di Kabupaten Subang dan Indramayu serta sebagai pengendali banjir Sungai Cipunagara.
Kehadiran Bendungan Sadawarna juga berpotensi memasok air baku sebesar 1,2 m3/detik untuk Kab. Subang, Indramayu, dan Sumedang serta potensi Sumber Tenaga Listrik sebesar 2 MW.