Sekbernews.id – JAKARTA Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jakarta, KH Samsul Ma’arif, telah mengambil keputusan tegas dengan memberhentikan empat pengurus Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (LBMNU) yang diketahui melakukan kunjungan ke Israel.
Salah satu pengurus yang diberhentikan adalah Zainal Ma’arif, yang melakukan perjalanan tersebut bersama empat anggota Nahdliyin lainnya dan bertemu dengan Presiden Israel, Isaac Herzog.
Selain Zainal, tiga pengurus lain yang diberhentikan adalah Mukti Ali Qusyairi, Roland Gunawan, dan Sapri Saleh. Ketiganya diketahui terlibat dalam organisasi Pusat Studi Warisan Ibrahim untuk Perdamaian (Rahim).
“Kami dari jajaran syuriyah dan tanfidziyah PWNU Jakarta telah mengadakan rapat dan memutuskan untuk memberhentikan beberapa orang yang terlibat dalam keberangkatan ini, baik langsung maupun tidak langsung,” ungkap KH Samsul di Kantor PWNU Jakarta, dikutip pada Sabtu (20/7/2024).
Keputusan ini diambil setelah rapat internal yang melibatkan kedua jajaran PWNU Jakarta. KH Samsul menegaskan bahwa keputusan ini berlaku untuk keempat pengurus tersebut.
“Empat orang ini sudah tidak lagi menjadi bagian dari kepengurusan LBM PWNU DKI Jakarta. Saya menyampaikan hasil rapat antara jajaran syuriyah dan tanfidziyah PWNU DKI Jakarta,” tambahnya.
KH Samsul juga menjelaskan bahwa organisasi Rahim yang menaungi empat pengurus tersebut memiliki keterkaitan dan komunikasi dengan pihak Israel terkait keberangkatan mereka.
“Tentu ada keterkaitan, ada komunikasi dengan pihak Israel terkait pemberangkatan ini,” jelasnya.
Meski demikian, KH Samsul menegaskan bahwa keempat pengurus tersebut tetap menjadi warga NU di Jakarta dan masih berhak mengikuti kegiatan yang terkait dengan NU.
“Mereka tetap menjadi warga NU biasa di Jakarta, tetapi sudah tidak lagi menjadi bagian dari kepengurusan LBM PWNU DKI Jakarta,” tegasnya.