Sekbernews.id – INDRAMAYU PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit VI Balongan, bekerja sama dengan Kejaksaan Republik Indonesia, mengadakan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Business Judgement Rule”, Jum’at (24/11/2023).
Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Gardenia, Sheraton Hotel Bandung, yang dipimpin oleh Senior Manager Operation and Manufacturing (SMOM) RU VI, Iwan Kurniawan, bersama tim manajemen.
Acara ini juga dihadiri oleh Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara, Feri Wibisono, S.H., M.H., M.Kn, dan Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, Ade Tajudin Sutiawarman, S.H.,M.H.
Selain itu, pekerja RU VI dan Kejaksaan Negeri di Provinsi Jawa Barat turut serta secara online.
Dalam sambutannya, Iwan Kurniawan menekankan pentingnya peran Kejaksaan dalam mengawasi dan memberikan arahan hukum untuk operasi bisnis di Kilang Pertamina Balongan, agar selaras dengan undang-undang Indonesia.
Ia menyatakan bahwa tema FGD dipilih mengingat dampak hukum yang sering timbul dalam pengelolaan bisnis dan operasional perusahaan. Iwan berharap acara ini dapat memperkuat hubungan antara Pertamina dan Kejaksaan.
Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, Ade Tajudin Sutiawarman, S.H.,M.H, menyambut baik pelaksanaan FGD ini. Ia menegaskan bahwa keberadaan RU VI sangat vital bagi masyarakat, sehingga Kejaksaan RI berkomitmen untuk mendukung dan menjaga agar Pertamina RU VI Balongan dapat menjalankan fungsi dan tugasnya dengan baik.
FGD ini dipandu oleh Area Manager Legal Counsel RU VI, I Ketut Putra Arimbawa, dan materi disampaikan oleh Feri Wibisono, yang membahas tentang kewajiban Good Corporate Governance sesuai UU No 40 Tahun 2027.
Feri Wibisono menyoroti beberapa faktor penyebab pelanggaran di korporasi, termasuk penyalahgunaan wewenang dan gratifikasi, seraya mengingatkan karyawan untuk berkinerja sesuai keahlian dan kewajiban kehati-hatian dalam menjalankan perusahaan.
Editor: KACIM
