Tuesday, November 26, 2024
HomeInternasionalMalam Natal 2023 Berdarah, 70 Orang di Gaza Meninggal Usai Dibom Israel

Malam Natal 2023 Berdarah, 70 Orang di Gaza Meninggal Usai Dibom Israel

Sekbernews.id – GAZA Malam Natal di Gaza berubah menjadi tragedi berdarah saat sekitar 70 warga Palestina tewas dalam serangan yang dilakukan oleh Israel di kamp pengungsi al-Maghazi.

Serangan yang mengerikan dimulai dengan penargetan empat bangunan di kamp al-Maghazi, diikuti oleh pengeboman yang intensif terhadap jalan-jalan yang membagi tiga wilayah antara kamp pengungsi Bureij, Nuseirat, dan Deir al-Balah.

Pengeboman yang terus berlanjut itu memaksa masyarakat Bureij untuk dievakuasi atas perintah militer Israel. Namun, mereka malah menjadi sasaran serangan bom ketika berusaha mencapai tempat penampungan sementara, yang sebagian besar adalah sekolah yang dikelola oleh PBB.

“Apa yang terjadi di kamp al-Maghazi adalah genosida di blok pemukiman padat penduduk,” ungkap Ashraf al-Qidra, juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, sebagaimana dikutip dari Al-Jazeera pada Senin (25/12/2023).

Al-Qidra juga menambahkan bahwa jumlah korban tewas kemungkinan akan terus meningkat karena masih banyak keluarga yang terperangkap di bawah reruntuhan bangunan akibat serangan tersebut.

Hingga saat ini, militer Israel belum memberikan komentar terkait serangan brutal yang menimpa kamp-kamp pengungsi di Gaza. Serangan intensif Israel ini terjadi setelah upaya mereka yang gagal mengendalikan wilayah utara dan mencapai kemajuan signifikan dalam pertempuran melawan kelompok perlawanan Palestina di Khan Younis, di selatan Gaza.

Sejak awal perang, sebagian besar warga yang mengungsi dari rumah mereka di bagian utara Gaza berusaha mencari perlindungan di Jalur tengah, menyebabkan wilayah tersebut yang sudah kelebihan penduduk dan rusak menjadi semakin padat.

Otoritas Gaza memperkirakan populasi kamp pengungsi Nuseirat saja telah melonjak dari 100.000 menjadi hampir 400.000 saat ini, dengan banyaknya pengungsi yang juga mencari perlindungan di Bureij dan al-Maghazi.

Dampak dari pembantaian terbaru ini membuat ribuan orang terpaksa melarikan diri ke Nuseirat, yang juga menjadi sasaran pengeboman yang intensif oleh Israel.

Situasi di Gaza semakin genting dengan jumlah korban yang terus bertambah akibat serangan bertubi-tubi yang dilancarkan oleh Israel. Masih belum ada tanggapan resmi dari pihak militer Israel terkait tragedi ini, sementara masyarakat internasional mengecam keras kekerasan yang terus terjadi di wilayah tersebut.

Basnursyahhttps://sekbernews.id
Jurnalis Sekbernews.id yang menulis tentang berita nasional, pemerintahan, serta politik.
Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

terbaru