sekbernews.id – JAKARTA Kementerian PUPR meluncurkan rumah susun dengan konsep Transit Oriented Development (TOD) Samesta Mahata Margonda. Konsep TOD menuntut adanya keterpaduan antara pola dan struktur ruang wilayah, seperti perumahan, fasilitas komersial, ruang rekreasi dengan sarana transportasi umum yang dapat dijangkau dengan berjalan kaki. Minggu, 24 April 2022.
Menteri Pekerjaan Umun dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyampaikan Pembangunan rusun yang terintegrasi dengan Stasiun Commuter Line Pondok Cina ini merupakan sinergi antara Perum Perumnas dan PT KAI. Target pasarnya adalah kalangan milenial perkotaan, yang diperkirakan jumlahnya mencapai 60% dari total populasi di Indonesia, kata Kementerian PUPR.Menteri Pekerjaan Umun dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyampaikanPembangunan rusun yang terintegrasi dengan Stasiun Commuter Line Pondok Cina ini merupakan sinergi antara Perum Perumnas dan PT KAI. Target pasarnya adalah kalangan milenial perkotaan, yang diperkirakan jumlahnya mencapai 60% dari total populasi di Indonesia, kata Menteri PUPR.
Rusun ini sangat cocok bagi kalangan milenial yang baru ingin memiliki rumah. Selain itu, lokasinya yang berada di wilayah satelit Jakarta membuat harganya lebih terjangkau bagi kalangan milenial, imbuh Menteri PUPR.
BACA JUGA : TP PKK Kecamatan Balongan Bagikan Takjil ke Warga Yang Melintas
Pemerintah juga mendorong adanya skema pembiayaan baru untuk rumah susun seperti skema KPR sewa beli atau rent-to-own bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), serta skema KPR Milenial yang terjangkau bagi milenial dengan penghasilan Rp8-12 juta.
Kemudahan pembiayaan tersebut bertujuan untuk meningkatkan target rumah tangga yang menghuni rumah layak dari 56,75% menjadi 70% hingga tahun 2024, pungkas Menteri PUPR.
