Sekbernews.id – SUBANG Keberadaan Bendungan Sadawarna bakal mengairi lahan persawahan di Kabupaten Indramayu. Sehingga potensi peningkatan produksi padi bakal meningkat dari 1,3 juta ton menjadi 1,8 juta ton pada 2023.
Hal itu disampaikan Bupati Indramayu, Nina Agustina, saat mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Sadawarna di Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat, pada Selasa (27/12).
Peresmian bendungan ke-33 di Indonesia ini juga dihadiri oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Anggota Komisi V DPR RI Dedy Wahidi, Dirjen Sumber Daya Air Jarot, dan tamu undangan lainnya.
Menurut Jokowi dalam sambutannya, pengerjaan Bendungan Sadawarna telah menghabiskan Rp2,065 triliun, sehingga diharapkan dengan adanya waduk yang memiliki luas genangan 65 hektare ini, Kabupaten Indramayu dapat lebih meningkatkan produksi padinya yang semula 1,3 juta ton bisa surplus 1,8 juta ton.
“Kita mulai pembangunannya, dan pembangunan waduk yang dimulai pada 2018 hari ini telah selesai dan segera kita resmikan,” katanya.
Pembangunan bendungan yang sudah dimulai sejak 2018 silam ini mensuplai air irigasi pada areal persawahan seluas 4284 Ha. Selain itu, juga termasuk sebagai pengendali banjir di Jawa Barat, pemasok air baku sebesar 1.2 m3/ detik, menghasilkan listrik 2 MW serta sebagai salah satu destinasi wisata.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Ridwan Kamil juga berharap bendungan ini bisa menaikkan produksi pertanian di Indramayu. Jadi Indramayu tetap bisa mempertahankan peringkat pertama sebagai daerah dengan surplus produksi padi di Indonesia.