sekbernews.id – INDRAMAYU Pelaku penabrakan terhadap dua mahasiswi Politeknik Negeri Indramayu (Polindra) berhasil diamankan polisi dari Unit Laka Lantas Polres Indramayu.
Pelakunya berinisial DWA (39), warga Desa telsari Timur, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Pelaku kini sudah berada di Mapolres Indramayu setelah dijemput polisi dari Polres Pemalang pada Kamis 12 Mei 2022 dini hari, bahkan saat ini pelaku tengah menjalani pemeriksaan oleh polisi.
Kapolres Indramayu, AKBP M Lukman Syarif menyampaikan, dari hasil pendalaman serta berdasarkan kronologi kejadian pihaknya memastikan jika peristiwa kecelakaan lalu lintas (laka lantas) tersebut adalah murni kecelakaan, jelas Kapolres ke awak media. Kamis, 12 Mei 2022.
BACA JUGA : LTSA Indramayu Lakukan Pendampingan Pemulangan Jenazah PMI Asal Indramayu
Pihaknya juga memastikan tidak ada pidana lain seperti tabrak lari, maupun tindak kriminal lainnya yang beredar di media sosial.
“Seperti dugaan-dugaan tindak pidana yang beredar di masyarakat, seperti pidana yang diluar kecelakaan itu tidak terbukti,” ujarnya.
Dikatakannya juga, setelah kejadian kecelakaan tersebut, pelaku memiliki niat baik untuk membawa korban ke sebuah rumah sakit di Kecamatan Lohbener.
Sementara dugaan soal hendak dibuang pun tidak dibenarkan. Sementara terkait barang milik korban yang hilang seperti laptop, HP dan uang, menurutnya tidak sengaja terbawa oleh pelaku. Dan barang tersebut masih utuh yang kini telah diamankan jajarannya. “Ini murni kecelakaan,” ucapnya.
BACA JUGA : Jampidsus Serahkan Tiga Berkas Tersangka Kasus PT ASABRI
Dia juga menyampaikan, kronologi kejadian tersebut berawal saat kedua mahasiswi Polindra, Hana Faizatul Hajar (20) dan Anisa Putriani (20) mengendari motor Honda nopol E 3050 PBU yang datang dari arah Lohbener ke Jatibarang. Namun saat bersamaan datang mobil pelaku dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah menggunakan kendaraan Daihatsu Xenia Nopol G 9057 CM. Tabrakan pun terjadi dilokasi kejdian tepatnya di depan kampus Polindra. Namun setelah kejadian, pelaku tidak langsung kabur namun membantu korban dahulu menuju rumah sakit, paparnya.
” Untuk barang-barang korban saat evakuasi dimasukan ke dalam mobil agar tidak tercecer di jalanan, tapi saat meninggalkan korban di rumah sakit pelaku tidak sadar ada barang yang terbawa,” pungkasnya