sekbernews.id – INDRAMAYU Laporan keuangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu tahun 2021 memperlihatkan tren menggembirakan. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Itu artinya, BPK menyatakan laporan keuangan entitas yang diperiksa, telah menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material.
BPK juga menilai posisi laporan keuangan, hasil usaha, dan arus kas entitas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Opini WTP itu didapat setelah Bupati Indramayu, Nina Agustina, menyerahkan langsung laporan keuangan tahun 2021 kepada Kepala BPK Perwakilan Jawa Barat, Agus Khotib, di Bandung belum lama ini.
“Alhamdulillah kami mendapat opini WTP. Itu artinya struktur anggaran dan pengelolaan keuangan Pemkab Indramayu telah sesuai aturan dan keguanaan,” tukas Nina, Rabu, 13 April 2022.
Selanjutnya, kata dia, pengelolaan keuangan akan ditingkatkan lebih baik lagi terutama dalam mendorong peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Indramayu.
Pasalnya, IPM merupakan indikator penting keberhasilan pembangunan daerah.
“Kami (mendorong IPM) sudah melakukan itu. Dan terbukti, IPM ada kenaikan, meski kecil namun menjadi modal komitmen pengelolaan keuangan yang berpihak kepada rakyat,” ujar Nina.
Kenaikan IPM yang dimaksud Nina adalah, tahun ini dari angka 67,29 naik menjadi 67,64. Kenaikan ini, imbuh Nina, menjadi tren menggembirakan.
Sektor yang mendorong kenaikan IPM Pemkab Indramayu itu adalah karena adanya sejumlah program unggulan Nina yang terangkum dalam sepuluh program prioritas.
Diantara program itu adalah Jaket (Kejar Paket) pada bidang peningkatan pendidikan kesetaraan dan Kruwcil (Kredit Usaha Warung Kecil) pada sektor peningkatan ekonomi.
“Kami berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan IPM. Hal itu tentu saja hanya bisa dilakukan melalui keberpihakan anggaran untuk rakyat,” pungkas dia.
