Sekbernews.id – SURABAYA Dalam sebuah pernyataan yang menarik perhatian publik, Koordinator Isu Internasional Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara (BEMNUS), Ridha Furqon Wahyu Ramdhani, yang juga menjabat sebagai Presiden Mahasiswa Universitas Jayabaya, mengusulkan agar Indonesia mempertimbangkan untuk bergabung dengan kelompok negara BRICS.
Menurutnya dalam keterangan tertulis pada Sabtu (17/2/2024), ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kedaulatan ekonomi Indonesia serta memperkuat posisinya di kancah internasional.
BRICS, yang merupakan akronim dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, dikenal sebagai kelompok negara berkembang dengan ekonomi yang signifikan. Ramdhani menyoroti prospek ekonomi yang menggiurkan dari BRICS, yang PDB-nya diperkirakan mencapai 32,1% pada tahun 2023, berbanding dengan 29,9% dari negara-negara G7.
“Kehadiran New Development Bank (NDB) dalam struktur BRICS, yang bertujuan untuk mendukung pembangunan dan infrastruktur negara anggotanya, menjadi salah satu faktor yang mendorong usulan ini,” ujar Ramdhani.
Bank ini dianggap sebagai alternatif bagi negara-negara berkembang untuk mendapatkan pembiayaan pembangunan tanpa bergantung pada institusi keuangan Barat yang dominan.
Ramdhani juga menambahkan bahwa kondisi geopolitik global yang tidak stabil menjadi alasan tambahan bagi Indonesia untuk mempertimbangkan keanggotaan di BRICS.
“Dalam kondisi dunia yang penuh ketidakpastian, penting bagi Indonesia untuk mengambil sikap yang selaras dengan kepentingan nasionalnya, terutama dalam menjaga kedaulatan ekonominya,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ramdhani menekankan bahwa keanggotaan Indonesia di BRICS dapat menjadi langkah penting dalam mengurangi ketergantungan pada dolar AS dan menghadapi hegemoni ekonomi global yang ada.
Dengan bergabung dengan BRICS, Indonesia dapat memiliki akses lebih luas ke pasar alternatif dan sumber daya keuangan, sekaligus meningkatkan posisi tawarnya di panggung internasional.
Ramdhani mengakhiri pernyataannya dengan mengajak pemerintah Indonesia dan pihak terkait untuk membuka diskusi lebih lanjut mengenai usulan ini.
“Sebagai mahasiswa, kami siap untuk berkontribusi dalam diskusi ini dan mendukung kebijakan yang memajukan kepentingan nasional,” tutupnya.
