Sekbernews.id – JAKARTA Tingginya curah hujan akhir-akhir ini menimbulkan kekhawatiran terhadap kendaraan bermotor yang rentan rusak saat menerjang banjir, khususnya pada ruang bakar kendaraan konvensional dan komponen elektrik pada kendaraan listrik.
Di tengah maraknya peralihan ke kendaraan listrik, termasuk motor listrik, kekhawatiran terhadap keselamatan kendaraan saat banjir menjadi topik yang sering dibahas.
Pemilik Bengkel Konversi Motor Listrik Rwin Development, Rubiyanto, menyatakan bahwa sepeda motor listrik pada umumnya didesain untuk tahan terhadap air.
“Komponen penting seperti dinamo dan baterai sudah dilindungi oleh pelapis khusus, sehingga aman dari air,” ujar Rubiyanto sebagaimana dikutip dari Kompas.com pada Rabu (31/1/2024).
Meski demikian, Rubiyanto mengingatkan bahwa pembeli harus tetap berhati-hati karena standar perlindungan terhadap air bisa berbeda antar pabrikan.
Sementara itu, Muhammad Bagas Kamal dari PT Nagara Sains Ekosistem menambahkan bahwa motor listrik konversi terbaru memiliki daya tahan tinggi terhadap berbagai kondisi cuaca, termasuk hujan.
“Komponen kami dilengkapi dengan sertifikasi Ingress Protection Rating minimal IP 67, yang menjamin ketahanan terhadap debu dan air,” tutur Bagas.
Namun, Rudy, seorang teknisi dari U-Winfly, mengingatkan bahwa kendaraan listrik sebaiknya tidak menerjang banjir lebih dari setengah tinggi roda.
“Air yang merendam baterai hingga permukaannya bisa merusak sambungan kabel dan komponen penting lainnya,” kata Rudy.
Ia juga menyarankan agar pemilik kendaraan listrik menghindari mencuci bagian bawah kendaraan dengan menyemprot air secara langsung ke area tersebut.
