Sekbernews.id – JAKARTA Presiden Prabowo Subianto telah memberikan instruksi kepada seluruh anggota kabinet Merah Putih untuk beralih menggunakan kendaraan dinas lokal, yaitu Maung produksi PT Pindad.
Kebijakan ini disampaikan saat retreat yang diadakan di Akademi Militer, di mana Prabowo menegaskan pentingnya penggunaan produk dalam negeri untuk operasional pemerintahan.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menjelaskan bahwa arahan tersebut berlaku bagi semua menteri, wakil menteri, dan kepala badan di kabinet Merah Putih.
Kendati demikian, Nasbi mengungkapkan bahwa pihaknya masih mengecek ketersediaan unit Maung Pindad agar bisa digunakan dalam waktu dekat.
Kebijakan ini mendapat sambutan positif dari para pejabat pemerintah. Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, menyatakan bahwa dirinya siap menggunakan Maung jika instruksi resmi dari presiden telah diterima.
Ia bahkan menegaskan kesediaannya untuk membeli kendaraan tersebut secara pribadi jika diperlukan.
Wakil Menteri Keuangan, Anggito Abimanyu, turut mengonfirmasi rencana ini. Menurutnya, Prabowo berencana untuk memfasilitasi menteri dan pejabat eselon satu dengan kendaraan Maung, sekaligus mengurangi penggunaan mobil impor di kalangan pemerintahan.
Anggito menambahkan bahwa kebijakan ini sejalan dengan visi Prabowo yang ingin memperkuat penggunaan produk dalam negeri selama masa kepemimpinannya.
Spesifikasi dan Harga Maung
Maung Pindad sendiri dirancang oleh Profesor Sigit Puji Santosa dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan memanfaatkan sekitar 70% komponen lokal. Ini mencerminkan komitmen kuat terhadap peningkatan produk buatan dalam negeri.
Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose, menyatakan bahwa harga versi sipil dari Maung lebih terjangkau dibandingkan SUV impor. Ketika diluncurkan pada awal 2020, harga Maung diperkirakan sekitar Rp600 juta per unit, sementara versi sipil tanpa fitur militer atau dudukan senjata berkisar antara Rp400 juta hingga Rp500 juta.
Maung Garuda, tipe yang digunakan oleh Presiden Prabowo sebagai mobil dinas pribadi, memiliki harga yang lebih tinggi karena spesifikasi dan fitur yang lebih lengkap dibandingkan versi standar.
Kebijakan penggunaan Maung Pindad sebagai kendaraan dinas merupakan bagian dari strategi Prabowo untuk mengurangi ketergantungan pada produk impor dan mendukung pertumbuhan industri otomotif lokal.
Dengan mengarahkan seluruh pejabat pemerintah untuk beralih ke Maung, kabinet Merah Putih menunjukkan komitmen untuk memperkuat industri otomotif Indonesia.