Sekbernews.id – INDRAMAYU Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Kabupaten Indramayu bersama tim gabungan melakukan penyegelan terhadap pembangunan gedung milik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Gedung tersebut direncanakan menjadi Unit Layanan Pelanggan (ULP) di Desa Jumbleng, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu.
Pada Senin (18/3/2024), Satpol PP setempat melakukan tindakan penyegelan dan menghentikan proyek pembangunan gedung ULP tersebut karena belum memperoleh izin yang diperlukan. Tindakan ini merupakan kali kedua setelah sebelumnya pada 24 Februari 2024, lokasi proyek telah ditutup.
Meskipun sebelumnya sudah ada tindakan penutupan, PT Sinergi Properti Pratama, pelaksana pekerjaan proyek, tetap melanjutkan aktivitas pembangunan, sehingga Satpol PP mengambil tindakan lebih tegas dengan menyegel gedung tersebut.
Kasat Pol PP Indramayu, Teguh Budiarso, yang memimpin proses penyegelan tersebut menjelaskan bahwa tindakan ini diambil karena pemilik proyek dinilai melanggar Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Indramayu Nomor 3 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Tibum dan Tranmas Serta Linmas, serta Perda Kabupaten Indramayu Nomor 15 Tahun 2012 tentang Bangunan Gedung.
Menanggapi penyegelan ini, Teguh menegaskan bahwa proses perizinan tidak akan memakan waktu lama. Dia menjamin bahwa pelayanan akan dilakukan dengan cepat untuk mendukung penarikan investasi.
“Terkait dengan perizinan, kami menjamin prosesnya tidak memakan waktu lama, sebab pelayanan akan cepat dilakukan karena dalam rangka menarik investor,” ujar Teguh.
Teguh juga mengungkapkan harapannya agar para investor dapat berinvestasi di Indramayu dengan jumlah yang banyak, mengingat proses pengurusan perizinan di daerah tersebut dijalankan dengan cepat dan mudah, meskipun tetap mematuhi aturan yang berlaku.
