Tuesday, November 26, 2024
HomeNasionalHasil Survei Capres, Polstat: Prabowo-Gibran 52,8 Persen

Hasil Survei Capres, Polstat: Prabowo-Gibran 52,8 Persen

Sekbernews.id – JAKARTA Lembaga survei Political Statistics (Polstat) Indonesia baru-baru ini merilis hasil survei terkini mengenai elektabilitas kandidat dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Survei yang dilaksanakan pada tanggal 4 hingga 7 Februari 2024 ini menunjukkan pasangan nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, unggul dari pesaingnya menjelang tanggal 14 Februari.

Penelitian ini melibatkan sebanyak 1.200 responden yang merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) berhak pilih, yaitu mereka yang berusia minimal 17 tahun atau belum mencapai 17 tahun namun sudah menikah.

Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik pencuplikan secara acak sistematis (systematic-random sampling) dengan margin of error sebesar ± 2,83%. Adapun pengumpulan data dilakukan melalui wawancara telepon dengan menggunakan kuesioner sebagai pedoman.

Komposisi responden survei adalah 50% laki-laki dan 50% perempuan, dengan distribusi 60% penduduk pedesaan dan 40% penduduk perkotaan. Survei ini juga diperkaya dengan data percakapan warganet dari berbagai platform media sosial melalui teknik media monitoring.

Pada survei ini, responden ditanya preferensi mereka dalam pilpres jika dilaksanakan saat itu juga. Hasil survei menunjukkan pasangan Prabowo-Gibran memimpin dengan perolehan 52,8%, diikuti oleh pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dengan 26,5%, serta Ganjar Pranowo dan Mahfud Md dengan 18,2%.

Sementara itu, sebanyak 2,5% responden belum menentukan pilihan atau undecided voters.

“Hasil survei ini menunjukkan bahwa jika pilpres diadakan saat ini, pasangan Prabowo-Gibran akan keluar sebagai pemenang dengan elektabilitas 52,8%. Ini diikuti oleh pasangan Anies-Cak Imin dengan 26,5%, dan Ganjar-Mahfud dengan 18,2%, sedangkan 2,5% responden masih belum menentukan pilihan,” ungkap Direktur Riset Polstat Indonesia, Apna Permana, pada Kamis (8/2/2024).

Lebih lanjut, Apna mengemukakan bahwa jika tren elektabilitas ini berlanjut hingga 14 Februari 2024, maka besar kemungkinan Pilpres 2024 akan selesai dalam satu putaran saja, sesuai dengan keinginan mayoritas publik yang hampir mencapai 70%.

“Ini mengindikasikan bahwa masyarakat menginginkan Pilpres 2024 berlangsung efisien dengan hanya satu putaran pemungutan suara,” tambahnya.

Basnursyahhttps://sekbernews.id
Jurnalis Sekbernews.id yang menulis tentang berita nasional, pemerintahan, serta politik.
Berita Terkait

terbaru