Sekbernews.id – JAKARTA Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengumumkan penunjukan Tsamara Amany sebagai staf khusus yang akan memfokuskan diri pada kebijakan publik di lingkungan Kementerian BUMN.
Langkah ini sejalan dengan komitmen Erick untuk meningkatkan representasi pemimpin perempuan di dalam kementerian tersebut.
Sebelumnya dikenal sebagai politisi muda dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tsamara telah menetapkan keputusan untuk meninggalkan partai setelah mengabdi selama 5 tahun pada 18 April 2022 yang lalu.
“Ini sekarang saya tambah lagi Bu Tsamara nih, ini Bu atau Mbak ya, nah ini staf khusus baru yang saya minta untuk fokus di public policy,” ungkap Erick Thohir dalam acara Perayaan Hari Ibu dan Peluncuran Employee Well-Being Policy pada Rabu (13/12).
Dalam penjelasannya setelah acara, Erick menjelaskan bahwa penunjukan Tsamara diarahkan karena Kementerian BUMN membutuhkan lebih banyak suara dari kalangan anak muda dalam menyusun berbagai kebijakan.
“Erick juga berdiskusi dengan Tsamara mengenai kesehatan mental, di mana 70 persen dari generasi muda memiliki indikasi masalah kesehatan mental. Dari inspirasi ini, kami berdiskusi dengan Pak Tedi, Deputi Bidang Manajemen dan SDM, akhirnya kami menerapkannya,” jelasnya.
Sebelum pengangkatan ini, Tsamara Amany telah mengumumkan keputusannya untuk mundur dari jabatan pengurus dan kader PSI melalui video yang diunggah di kanal YouTube pribadinya.
“Selama 5 tahun mengabdi di PSI sebagai Ketua DPP, per hari ini, 18 April 2022, saya memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai pengurus dan kader PSI,” ungkap Tsamara pada Senin (18/4/2022).
Dalam pernyataannya, Tsamara menegaskan bahwa keputusannya ini didasarkan pada pertimbangan pribadi. Ia merasa perlu untuk mencari perjalanan baru di luar ranah partai politik.
“Untuk saat ini, saya ingin fokus berkontribusi pada Indonesia melalui jalur-jalur yang berbeda. Salah satunya adalah dengan memperjuangkan isu-isu yang berkaitan dengan perempuan serta berdedikasi untuk kepentingan mereka. Namun, hal ini tidak bermakna bahwa saya mengurangi penghargaan terhadap peran atau efektivitas partai, termasuk PSI, dalam membawa perubahan,” tegasnya.