Sekbernews.id – YOGYAKARTA Acara diskusi yang bertajuk ‘Indonesian Future Stadium Generale’ yang diadakan oleh LSM BersamaIndonesia di Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Jumat (17/11/2023), mengalami perubahan narasumber secara mendadak.
Panitia acara mengklaim tidak mendapat rekomendasi dari rektorat UGM untuk mengundang Anies Baswedan, calon presiden nomor urut satu dari Koalisi Perubahan, sebagai narasumber. Menurut panitia, rektorat UGM mengancam akan membubarkan acara yang digelar di Auditorium MM UGM jika mereka tetap mengundang Anies Baswedan.
Muhammad Khalid dari Public Affairs BersamaIndonesia menjelaskan bahwa Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta 2017-2022, diundang untuk membahas topik ‘Finding Justice Development for the Future of Indonesia: Promoting Jakarta ‘Kota Kolaborasi’ as a Pioneer of Global Sharing City’.
Namun, karena tidak ada rekomendasi dari rektorat, Thomas Trikasih Lembong, menteri perdagangan 2015-2016 dan Kepala BKPM 2016-2019, menggantikan kehadiran Anies sebagai narasumber secara daring.
Khalid menambahkan bahwa acara ini telah direncanakan sejak dua minggu lalu dan Anies tercantum sebagai salah satu narasumber. Namun, pesan dari pengelola lokasi acara yang dikirim sehari sebelum acara menyatakan bahwa rektorat UGM menyarankan agar Anies tidak dihadirkan. Dalam pesan tersebut juga disebutkan bahwa apabila Anies tetap diundang, akan ada aparat keamanan yang menertibkan atau membubarkan acara.
Lebih lanjut, Khalid menyatakan bahwa konsep acara adalah untuk meningkatkan kesadaran generasi muda dalam proses kebijakan publik yang berorientasi pada keadilan sosial. Acara ini juga bertujuan untuk membahas praktik baik di Jakarta selama kepemimpinan Anies Baswedan.
Menurutnya, acara ini adalah diskusi akademik dan bukan kampanye Pilpres 2024. Namun, karena pertimbangan tertentu, panitia akhirnya memutuskan untuk menggantikan Anies dengan Thomas Lembong.
Sementara itu, Sekretaris UGM, Andi Sandi, mengaku masih menelusuri lebih lanjut terkait klaim panitia. Ia menyatakan belum mengetahui siapa orang yang diklaim sebagai ‘rektorat’ dalam percakapan yang viral di media sosial.
Andi menekankan bahwa UGM sangat terbuka dengan kedatangan Anies sebagai alumnus universitas dan narasumber acara akademik, dan mengungkapkan bahwa belum ada pernyataan resmi dari rektorat yang menolak kehadiran Anies.