Sekbernews.id – INDRAMAYU Kejaksaan Negeri Indramayu telah melaksanakan pemusnahan barang bukti dari 84 perkara tindak pidana umum yang telah memiliki kekuatan hukum tetap hingga November 2023.
Kepala Kejaksaan Negeri Indramayu, Arief Indra Kusuma, mengungkapkan bahwa ini merupakan langkah konkret dalam memerangi kejahatan, terutama narkoba dan tindak pidana lainnya.
Barang bukti yang dimusnahkan mencakup berbagai jenis narkotika dan obat-obatan terlarang. Diantaranya adalah sabu dalam 26 perkara, ganja dalam 3 perkara, serta berbagai jenis psikotropika dan obat-obatan lainnya termasuk Alprazolam, dextrometrophan, hekymer, tramadol, dan trihexyphenidyl.
Selain itu, barang bukti lain yang juga dimusnahkan termasuk 39 alat judi, 58 buah alat elektronik, lebih dari dua juta butir petasan, 9 senjata tajam, 45 kunci perkakas, 11 potong pakaian, dan uang palsu sejumlah Rp7.400.000.
Pemusnahan ini merupakan bagian dari upaya penegakan hukum yang lebih luas, mencakup berbagai bentuk kejahatan. Dalam keterangannya, Arief Indra Kusuma menyoroti maraknya tindak pidana narkotika dan obat-obatan terlarang di Kabupaten Indramayu.
“Semoga kedepannya tindak pidana umum dengan penuntutan dari Kejaksaan Negeri Indramayu dapat membuat efek jera bagi para pelakunya,” ujar Arief.
Bupati Indramayu Hj. Nina Agustina, yang turut hadir dalam pemusnahan barang bukti, menekankan pentingnya kesadaran masyarakat mengenai bahaya uang palsu, terutama menjelang pemilu.
“Masyarakat lebih hati-hati ya, karena tadi uang palsu yang kita musnahkan mirip sekali dengan aslinya. Apalagi kalau transaksinya malam hari,” ungkap Nina.
Ia juga menambahkan bahwa sinergi dengan Forkopimda dan pihak lain diperlukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Indramayu.
