Sekbernews.id – JAKARTA Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menekankan agar keberlanjutan infrastruktur Ibukota Negara (IKN) Nusantara mengedepankan Visi Smart Forest City.
Dengan begitu menurut Basuki penting untuk membangun IKN dengan keberlanjutan lingkungan, kualitas, dan estetika. Yang mana menurutnya ini dengan merupakan prinsip-prinsip utama dari visi tersebut.
“Visi Smart Forest City harus menjadi orientasi dalam bekerja. Hati-hati harus seminimal mungkin menebang pohon dan mengupas tebing. Manfaatkan pohon dan tebing untuk lanskap kawasan yang bagus,” kata Basuki.
Basuki menjelaskan hal ini kemudian diimplementasikan dengan pengetatan penebangan pohon yang sudah ada yang betul-betul sesuai dengan manfaat jalan dan tapak bangunan. Bentang alam seperti elevasi, kontur, dan posisi juga dipertahankan dibawah pengawasan ketat konsultan.
Bahkan untuk urusan angkutan juga, Basuki mewanti-wanti agar truk yang over dimension dan overload jangan melintas kawasan KIPP IKN. Hal ini sudah diatur sebagai contoh yang baik untuk prosespembangunan kawasan.
Ada beberapa bangunan pemerintahan yang ada di KIPP IKN Nusantara yang sedang dibangun, yakni Sumbu Kebangsaan Tahap I meliputi Zona 1 (riparian, visitor center), Zona 2 (ceremonial lawn, plaza, gedung retail, toilet), Zona 3 (central promenade, wetland, forest trail), Zona 4 (shared street), dan Zona 5 (shared street).
Sumbu Kebangsaan ini masuk kedalam 31 paket yang saat ini dikerjakan oleh kontraktor, konsultan manajemen konstruksi, dan supervisi. Paket-paket tersebut beberapa diantaranya adalah land development, hunian pekerja, jalan logistik, jalan tol, embung dan drainase, intake air baku, kantor kementerian koordinator, kompleks kantor, dan istana negara.
*Ikuti berita terbaru Sekbernews di Google News.