Sekbernews.id – INDRAMAYU Rencana kenaikan tarif air yang dilakukan oleh PDAM Tirta Darma Ayu kembali disoal. Aduan ke DPRD Kabupaten Indramayu mulai banyak. Setelah di berita sebelumnya dari LSM, kini ibu-ibu mendatangi wakil rakyat mereka.
Ibu-ibu yang didampingi oleh Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) Cabang Indramayu ini, mengeluhkan soal rencana kenaikan tarif air sebesar 30% dari salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemkab Indramayu itu.
“Kita keberatan, karena baru juga usaha mulai berkembang. Apa-apa butuh air bersih,” ungkap Lili Marlina, warga Jatibarang yang ikut hadir menyampaikan aspirasinya, Jum’at (27/1).
Lili juga mengeluhkan pelayanan dari PDAM Tirta Darma Ayu yang dinilainya kurang optimal. Sebab menurutnya, aliran airnya hanya keluar dan di jam tertentu saja. Itupun menurutnya tidak deras.
“Airnya cuma ‘ngicir’. Kalau ada perbaikan juga tidak ada informasi,” tambah Lili.
Sementara itu senada dengan Lili, pengurus KPI, Indah Trianasari, menegaskan keputusan kenaikan tarif sebesar 30% itu tidak tepat. Sebab kenaikan itu tidak memandang kondisi perekonomian masyarakat yang mulai merangkak bangkit.
Menanggapi keluhan dari masyarakat, Ketua DPRD, Syaefudin, yang memimpin jalannya pertemuan tersebut mengatakan pihaknya bakal menjadikan aspirasi ini menjadi pertimbangan Pimpinan DPRD Indramayu serta Komisi terkait.
“Kami akan bawa ini untuk dibahas pada agenda berikutnya,” terang Syaefudin.
*Ikuti berita terbaru Sekbernews di Google News.