sekbernews.id-MEDAN Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang dan Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN), Surya Tjandra menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Provinsi Sumatra Utara Tahun 2022 secara daring,Rabu 20 April 2022.kemarin
Dalam kesempatan ini, Surya Tjandra menelisik potensi serta tantangan dalam pembangunan Sumatra Utara melalui Reforma Agraria.
“Dilihat dari peta sebaran rencana major project Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 di wilayah Sumatra, dari total 16 major project yang ada di wilayah Sumatra, tujuh di antaranya berada di Sumatra Utara. “Jadi kebayang kalau memang tekanan di Sumatra Utara lumayan besar. Tapi saya kira dari begitu besarnya tekanan di Sumatra Utara, juga menunjukan harapan, peluang pembangunan, serta potensi pertumbuhan ekonomi yang sangat besar,” ujar Surya Tjandra.
Di sisi lain, Surya Tjandra mengungkapkan sejumlah tantangan Provinsi Sumatra Utara dalam menjalankan Reforma Agraria. Di antaranya penyelesaian sengketa dan konflik agraria yang melibatkan masyarakat dengan perusahaan swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta aparat penegak hukum.
Selain itu, penyelesaian sengketa dan konflik agraria di Sumatra Utara juga melibatkan masyarakat adat yang berada dalam kawasan hutan dan Areal Penggunaan Lain (APL).”tegasnya