Monday, November 25, 2024
HomeDaerahTragis, Ibu dan Bayinya Meninggal Pasca Ditangani RS di Indramayu

Tragis, Ibu dan Bayinya Meninggal Pasca Ditangani RS di Indramayu

Sekbernews.id – INDRAMAYU Kabar duka datang dari Kabupaten Indramayu, di mana seorang ibu bernama Kartika bersama bayinya meninggal dunia dalam proses persalinan di salah satu rumah sakit daerah. Keluarga menduga kuat ada kesalahan penanganan medis yang menyebabkan kepergian mereka.

Kartika, warga Desa Kertawinangun, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, meninggal pada Selasa (19/12/2023) malam sekitar pukul 22.00 WIB bersama bayinya saat sedang dalam proses persalinan di sebuah rumah sakit setempat.

Peristiwa tragis ini dimulai saat korban mengalami mulas pada Selasa siang. Keluarga membawa Kartika ke puskesmas sebelum akhirnya dirujuk untuk segera dilarikan ke rumah sakit.

Suami dan ayah dari korban, Tasrun (30), menyaksikan sendiri saat istri dan bayinya meninggal dunia. Tasrun menyoroti bahwa keduanya menghembuskan napas terakhir setelah tenaga medis memotong tali pusar.

“Ada informasi bahwa tali pusarnya langsung dipotong, padahal saya melihat bahwa tangan bayi itu masih bergerak. Namun, setelah tali pusarnya dipotong, bayi itu tak lagi bergerak (meninggal),” ungkap Tasrun pada Rabu (20/12/2023).

Selain itu, Tasrun juga menyaksikan bagaimana tenaga medis menarik kepala bayi yang belum sepenuhnya keluar. Ia merasa bahwa penanganan tersebut dilakukan dengan kurang hati-hati.

“Kepalanya ditarik dengan cara yang kasar. Padahal posisi kepala sudah terlihat sebagian, namun ditarik dengan keras,” ujarnya.

Tasrun menegaskan bahwa informasi yang menyebutkan bahwa istrinya memiliki penyakit sebelumnya adalah tidak benar. Menurutnya, Kartika tidak pernah mengeluh sakit sebelum kejadian tersebut.

Di sisi lain, sepupu korban, Suti (32), mengatakan bahwa ia telah meminta operasi kepada tenaga medis meskipun kondisi Kartika sudah terlihat kritis.

“Saya meminta agar dilakukan operasi Caesar karena kondisi vaginanya bengkak, tetapi permintaan itu diabaikan oleh petugas medis,” ujarnya.

Suti juga menyoroti tindakan memotong bagian intim korban yang terdengar dari kesaksian ibunya.

“Ketika saya keluar, ibu saya masuk ke ruangan. Ketika dipotong, saya dengar dari ibu saya bahwa pemotongan dilakukan sangat dalam. Ibu saya keluar karena tak kuat menahan pemandangan tersebut,” ungkap Suti.

Kasus tragis ini telah dilaporkan kepada pihak kepolisian. Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar, membenarkan bahwa Polres Indramayu telah menerima laporan mengenai dugaan malapraktik dalam penanganan persalinan ini. Saat ini, polisi tengah melakukan pemeriksaan terhadap pelapor serta mencari bukti lain terkait kasus tersebut.

“Kami sedang melakukan pemeriksaan terhadap pelapor dan akan melengkapi alat bukti serta melakukan gelar perkara untuk menindaklanjuti laporan ini,” ungkap Fahri.

Edyhttps://sekbernews.id
Jurnalis Sekbernews.id yang menulis tentang berita-berita daerah di seluruh Indonesia.
Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

terbaru