Sekbernews.id – Tanggal 16 Februari setiap tahun diperingati sebagai Hari TNI. Berikut pengertian TNI dan sejarah Hari TNI.
Apa itu TNI
Tentara Nasional Indonesia (TNI) adalah angkatan bersenjata dari Republik Indonesia. TNI dibentuk setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 dan merupakan penggabungan dari berbagai pasukan pejuang dan gerilya yang telah melawan pendudukan Jepang dan Belanda di Indonesia.
TNI terdiri dari tiga cabang angkatan yaitu Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara. Sejak pembentukannya, TNI telah memainkan peran penting dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negara Indonesia.
Sejarah Hari TNI
Hari TNI dirayakan setiap tanggal 16 Februari untuk memperingati pembentukan TNI pada tanggal 16 Februari 1946. Saat itu, pemerintah kolonial Belanda mengakui secara resmi pembentukan TNI sebagai angkatan bersenjata nasional Indonesia.
Pembentukan TNI ini terjadi setelah Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945 dan Belanda mencoba untuk merebut kembali kendali atas wilayah Indonesia. Pada saat itu, para pejuang kemerdekaan Indonesia bersatu dan bergabung untuk membentuk sebuah angkatan bersenjata nasional yang mampu melawan pasukan Belanda.
Pada tanggal 16 Februari 1946, Belanda secara resmi mengakui TNI sebagai angkatan bersenjata nasional Indonesia, yang menjadi tonggak penting dalam perjuangan untuk kemerdekaan Indonesia.
Peringatan Hari TNI
Hari TNI diperingati setiap tahun pada tanggal 16 Februari dengan berbagai kegiatan yang diadakan oleh pemerintah dan masyarakat. Acara peringatan ini diadakan untuk memperingati sejarah dan tradisi militer Indonesia serta menghormati jasa-jasa para prajurit TNI.
Beberapa kegiatan yang diadakan pada peringatan Hari TNI antara lain parade militer, pameran, dan penghargaan kepada para prajurit TNI yang berjasa. Kegiatan ini bertujuan untuk memperlihatkan kekuatan dan kemampuan TNI dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negara.
Selain itu, Hari TNI juga dimanfaatkan untuk membangkitkan semangat nasionalisme dan patriotisme di kalangan masyarakat. Beberapa masyarakat juga menghias rumah atau kendaraan dengan atribut militer dan mengadakan kegiatan sosial untuk membantu veteran TNI dan keluarga mereka.
Namun, peringatan Hari TNI juga diwarnai dengan kritik terhadap TNI yang terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia dan kasus-kasus kekerasan. Oleh karena itu, peringatan Hari TNI juga dijadikan kesempatan untuk menekankan pentingnya TNI memenuhi standar-standar hak asasi manusia dan menjaga keamanan dan perlindungan bagi semua warga negara Indonesia.
*Ikuti berita terbaru Sekbernews di Google News.