Sekbernews.id – Layanan internet berbasis satelit milik Elon Musk, Starlink, kini resmi beroperasi di Indonesia. Starlink adalah layanan internet yang dikelola oleh SpaceX, perusahaan penerbangan luar angkasa yang juga dimiliki oleh Musk.
Sejak dikenalkan pada 2018, Starlink telah berhasil mengorbitkan sekitar 5.000 satelit menggunakan roket SpaceX, Falcon 9.
Kecepatan Internet Starlink di Indonesia
Menurut laman resmi Starlink, kecepatan internet di Indonesia berkisar antara 25 hingga 220 Mbps. Pengalaman pengguna menunjukkan bahwa kecepatan internet ini umumnya berada di atas 100 Mbps.
Sementara itu, kecepatan unggah berkisar antara 5 hingga 20 Mbps. Kecepatan ini membuat Starlink cocok untuk berbagai aktivitas seperti streaming, panggilan video, game online, dan penggunaan internet rumah tangga lainnya.
Berbeda dengan layanan internet lainnya yang menggunakan kabel fiber optic, Starlink membagikan jaringan broadband melalui satelit luar angkasa.
Harga Paket dan Cara Berlangganan
SpaceX telah mendapatkan perizinan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sebagai penyelenggara layanan Very Small Aperture Terminal (VSAT) dan Internet Service Provider (ISP) untuk Starlink di Indonesia.
Untuk menikmati layanan ini, pengguna perlu memiliki perangkat VSAT, yang berfungsi menangkap dan menerima sinyal internet untuk disalurkan ke perangkat seperti ponsel dan komputer.
Berikut rincian harga perangkat VSAT:
- VSAT untuk pelanggan menetap: Rp 7.800.000
- VSAT untuk pelanggan mobilitas tinggi: Rp 43.721.590
Starlink menyediakan enam pilihan paket berlangganan dengan rincian sebagai berikut:
- Paket Residensial
- Harga: Rp 750.000 per bulan
- Perangkat keras: Rp 7.800.000
- Paket Jelajah
- Mobile regional: Rp 990.000 per bulan
- Mobile global: Rp 6.995.480 per bulan
- Perangkat keras: Rp 7.800.000
- Paket Kapal
- Prioritas mobile-50 GB: Rp 4.345.000 per bulan
- Prioritas mobile-1 TB: Rp 17.160.000 per bulan
- Prioritas mobile-5 TB: Rp 86.130.000 per bulan
- Perangkat keras: Rp 43.721.590
- Paket Lokasi Tetap
- Prioritas-40 GB: Rp 1.100.000 per bulan
- Prioritas-1 TB: Rp 3.025.000 per bulan
- Prioritas-2 TB: Rp 6.116.000 per bulan
- Prioritas-6 TB: Rp 12.320.000 per bulan
- Perangkat keras: Rp 7.800.000
- Paket Mobilitas Darat
- Prioritas mobile-50 GB: Rp 4.345.000 per bulan
- Prioritas mobile-1 TB: Rp 17.160.000 per bulan
- Prioritas mobile-5 TB: Rp 86.130.000 per bulan
- Perangkat keras: Rp 43.721.590
- Paket Maritim
- Prioritas mobile-50 GB: Rp 4.345.000 per bulan
- Prioritas mobile-1 TB: Rp 17.160.000 per bulan
- Prioritas mobile-5 TB: Rp 86.130.000 per bulan
- Perangkat keras: Rp 43.721.590
Cara Berlangganan Starlink di Indonesia
Masyarakat yang tertarik dapat memesan perangkat VSAT dan paket langganan Starlink melalui situs resmi Starlink di https://www.starlink.com/id. Berikut langkah-langkahnya:
- Kunjungi laman tersebut dan isi kolom “Alamat Layanan” dengan “Indonesia”.
- Klik “Pesan Sekarang” untuk mengecek ketersediaan layanan di wilayah Anda.
- Lengkapi informasi kontak dan alamat pengiriman, kemudian klik “Perbarui Alamat Pengiriman”.
- Situs akan menampilkan biaya layanan per bulan dan harga perangkat keras yang dipilih, termasuk biaya pengiriman dan penanganan sebesar Rp 345.000.
- Pilih “Melakukan Pesanan”. Pemesanan hanya dapat dilakukan menggunakan kartu kredit atau debit Mastercard dan Visa, dengan estimasi waktu pengiriman 1-2 minggu.
Untuk layanan Starlink Residensial, paket yang datang termasuk router WiFi, kabel Starlink 15 meter, kabel daya, dan base station.
Pengguna dapat memasang perangkat secara mandiri dengan mengikuti pedoman di aplikasi Starlink. Tagihan pertama akan diterima setelah pengaktifan atau 30 hari setelah pengiriman.