Sekbernews.id – INDRAMAYU Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Indramayu, yang merupakan bagian dari Polda Jabar, berhasil mengungkap kasus pengeroyokan yang terjadi di depan SMK Pelayaran Blok Karangbaru, Desa Ilir, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu pada Jumat (12/1/2024).
Kasus ini melibatkan dua kelompok remaja, yakni Eretan Stres dan Gudang Gokk. Informasi awal diterima dari Polsek Kandanghaur, yang melaporkan tiga korban pengeroyokan yang dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara. Dua korban mengalami luka-luka, sementara satu korban meninggal dunia. Satu korban lainnya dirawat di Rumah Sakit Sentot Patrol.
Kapolres Indramayu, AKBP M. Fahri Siregar, mengungkapkan bahwa peristiwa ini bermula dari kesepakatan kedua kelompok remaja untuk melakukan tawuran melalui media sosial. Kejadian terjadi sekitar pukul 04.30 WIB di Desa Ilir, Kecamatan Kandanghaur.
Dalam tawuran tersebut, kelompok Eretan Stres menjadi korban kekerasan dari kelompok Gudang Gokk. Akibatnya, tiga korban dari kelompok Eretan Stres mengalami luka-luka, dan satu korban lainnya meninggal dunia.
Resmob Polres Indramayu segera dikerahkan, dan dalam waktu kurang dari 6 jam, berhasil mengamankan empat orang yang diduga sebagai pelaku pengeroyokan. Barang bukti berupa senjata tajam yang digunakan dalam kejadian tersebut juga berhasil diamankan.
Dua dari empat pelaku mengakui melakukan penganiayaan atau membacok terhadap dua korban yang luka-luka. Satu pelaku mengakui tindakan serupa terhadap korban yang meninggal dunia. Sementara satu orang lagi yang diamankan mengaku hanya membawa senjata tajam saat kejadian.
Kapolres Indramayu menyatakan bahwa pihaknya masih terus melakukan pengembangan, karena diduga masih ada 13 orang lagi yang terlibat dalam kasus ini. Satreskrim Polres Indramayu bersama Polsek Kandanghaur saat ini masih melakukan penyelidikan untuk menemukan keberadaan 13 orang pelaku lainnya.