Sekbernews.id – BANDUNG Polres Indramayu berhasil meraih dua penghargaan sekaligus dari Polda Jawa Barat. Penghargaan ini khusus diberikan kepada bidang Humas Polres Indramayu, dengan kategori juara terbaik Viralisasi Lokal dan terbaik Viralisasi IPSE.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Jules Abraham Abast, kepada Kasi Humas Polres Indramayu, Iptu Junata Tisnasenjaya, dalam kegiatan Rakernis Bid Humas Polda Jabar 2024.
Kapolres Indramayu, AKBP M. Fahri Siregar, mengungkapkan bahwa penghargaan yang diraih ini merupakan hasil kerja keras seluruh anggota Humas Polres Indramayu, terutama dalam mengelola informasi dan komunikasi publik.
“Kami berkomitmen untuk terus memperkuat komunikasi publik yang bertujuan membangun citra dan reputasi institusi, membentuk opini positif, menampung dan mengelola pesan, memfasilitasi aspirasi masyarakat, serta mengklarifikasi informasi yang berkembang,” ujarnya, Rabu (12/6/2024).
Fahri berharap penghargaan ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh anggota Polres Indramayu untuk terus meningkatkan kinerja dan profesionalisme dalam menjalankan tugas-tugas mereka, khususnya dalam menghadapi tantangan era digital dan dinamika sosial yang terus berkembang.
Pada Rakernis tahun ini, tema yang diusung adalah “Optimalisasi Fungsi Kehumasan guna Memantapkan Polri yang Presisi untuk Mendukung Pelaksanaan Pilkada dalam Rangka Menjaga Situasi Kamtibmas yang Kondusif”.
Rakernis ini dihadiri oleh para pejabat utama Polda Jabar, perwira Humas Polda Jabar, PPID Satker Polda Jabar, Kasi Humas jajaran Polda Jabar, dan anggota Humas Polres/ta/tabes jajaran Polda Jabar.
Dalam kesempatan itu, Karo Rena Polda Jabar, Kombes Pol Teguh Tri Sasongko, turut membacakan amanat Kapolda Jabar. Kapolda Jabar berharap kegiatan ini tidak hanya bersifat seremonial, tetapi menjadi tanggung jawab masing-masing pejabat Bid Humas Polda Jabar dan para Kasi Humas jajaran.
Mereka diharapkan memiliki pemahaman dalam pengolahan manajemen media untuk memberikan informasi kepada publik dengan cepat, akurat, dan akuntabel.
Kapolda Jabar menekankan bahwa perkembangan era digital membuat teknologi semakin sulit dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Perkembangan lingkungan strategis pada tataran global juga berdampak pada dinamika kondisi sosial masyarakat.
Dalam konteks Kamtibmas, peningkatan intensitas kegiatan Pilkada dapat memunculkan potensi kerawanan di bidang komunikasi dan informasi, seperti pemanfaatan politik identitas, penyebaran isu-isu yang dapat memecah belah persatuan bangsa, penyebaran hoaks, dan ujaran kebencian, yang berpotensi menimbulkan konflik sosial di tengah masyarakat.
Manajemen media dalam tahap persiapan Pilkada adalah proses pengelolaan media massa secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan, termasuk mengelola informasi secara real-time, cepat, dan akurat.
“Literasi masyarakat yang minim dapat memunculkan penggunaan informasi tanpa etika dan aturan. Oleh karena itu, perlu adanya upaya perbaikan dalam menghadapi situasi ini dengan penyesuaian budaya, lingkungan, mindset, dan proses sistem yang baku,” ujar Kapolda Jabar.