Sekbernews.id – INDRAMAYU Kepolisian Resor Indramayu, jajaran Polda Jabar, menggelar konferensi pers akhir tahun 2023 di Aula Patria Tama Mako Polres Indramayu pada Jumat (29/12/2023).
Dalam konferensi tersebut, Kapolres Indramayu, AKBP M. Fahri Siregar, memaparkan sejumlah pencapaian serta permasalahan yang dihadapi selama setahun terakhir.
Menurut paparan Kapolres, terdapat peningkatan jumlah kasus tindak pidana sebanyak 268 kasus dari tahun sebelumnya.
Kenaikan ini disebabkan oleh upaya proaktif Polres Indramayu dalam melakukan operasi dan penangkapan terhadap kejahatan yang menjadi perhatian masyarakat, seperti judi, penyalahgunaan senjata tajam, senjata api, handak, serta kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), yang berhasil diungkap dan ditangani.
Data tahun 2023 mencatat 1.253 kasus, menunjukkan peningkatan sebesar 21,38% dibandingkan dengan tahun 2022 yang mencatat 1.021 kasus.
Namun demikian, ada peningkatan signifikan dalam penyelesaian kasus tindak pidana yang mencapai 168,02%. Sebanyak 536 kasus berhasil diselesaikan dibandingkan dengan tahun 2022 yang hanya 319 kasus.
“Kami berhasil menangani 59 kasus judi, meningkat dari 14 kasus pada tahun sebelumnya. Begitu juga dengan penyalahgunaan senjata, dari 3 kasus pada 2022 menjadi 24 kasus pada tahun ini. Kasus TPPO juga terungkap, dengan enam kasus berhasil diungkap dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang nihil,” kata AKBP M. Fahri Siregar kepada awak media.
Selain itu, upaya pencegahan dan penanggulangan kejahatan konvensional, terutama kejahatan C3 (Curas, Curat, dan Curanmor), memberikan hasil positif dengan terjadi penurunan sebanyak 8,36% dalam kasus ini, dari 586 kasus pada 2022 menjadi 537 kasus pada tahun 2023.
Kapolres juga menyoroti beberapa kasus menonjol yang berhasil diungkap selama tahun 2023, termasuk kasus pencurian buku paket pembelajaran dari 37 sekolah di wilayah Kabupaten Indramayu.
Polres Indramayu juga berhasil mengungkap kasus arisan bodong di Kedokanbunder, terungkapnya kasus pembunuhan seorang ibu anggota DPR RI di Desa Sukra, kasus kekerasan fisik yang menyebabkan kematian seorang anak di bawah umur di Desa Bugis, Kecamatan Anjatan.
Tak ketinggalan pula, Polres Indramayu berhasil mengungkap kasus modus illegal fishing dengan menggunakan bom ikan di sungai Tanggul Asin, Desa Karanganyar, Kecamatan Pasekan, menjadi sorotan.
Polres Indramayu juga berhasil mengungkap kasus penipuan, korupsi, tindak pidana persetubuhan, dan pencabulan terhadap anak di bawah umur, serta pengungkapan sejumlah kasus narkoba dengan peningkatan 27,38% dari tahun sebelumnya.
Sebanyak 144 tersangka berhasil ditangkap dengan barang bukti berupa ganja, sabu-sabu, dan obat-obatan keras. Disamping itu, kepolisian berhasil menyita sebanyak 2.812.700 butir petasan dari dua lokasi yang terlibat dalam penyediaan bahan peledak seperti petasan.
Dalam sektor lalu lintas, upaya pencegahan pelanggaran berhasil menurunkan jumlah kecelakaan lalu lintas sebanyak 25%. Jumlah tilang juga mengalami penurunan sebesar 50% dibandingkan tahun sebelumnya.
Kapolres AKBP M. Fahri Siregar juga membanggakan beberapa penghargaan yang berhasil diraih Polres Indramayu, termasuk Juara 1 Lomba Satuan Kegiatan Masyarakat (Satkamling) tingkat Polda Jawa Barat dan Juara 1 Lomba Polisi Cilik binaan Polres Indramayu kategori pemula tingkat Polda Jawa Barat.
Dia menutup konferensi pers dengan menekankan komitmen Polres Indramayu dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat serta menjaga keamanan di wilayah hukumnya.
“Semua capaian ini tak terlepas dari kerja keras seluruh anggota Polres Indramayu dan dukungan masyarakat. Terima kasih atas sinergi yang baik dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Indramayu,” ujarnya.
Kapolres mengakhiri dengan menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran Polres Indramayu yang telah berkontribusi serta mengajak masyarakat untuk terus berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban bersama.
