Sekbernews.id – JAKARTA PT Sarimelati Kencana Tbk, pemegang waralaba Pizza Hut di Indonesia, mengakui bahwa mereka mengalami dampak dari gerakan boikot produk yang terafiliasi dengan Israel.
Gerakan boikot ini telah menyebabkan kesalahpahaman di kalangan masyarakat terhadap merek-merek yang diduga terafiliasi dengan negara tersebut.
Direktur Utama Sarimelati Kencana, Hadian Iswara, mengungkapkan kekhawatirannya dalam sebuah keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia.
“Pastinya kami terdampak dengan adanya kejadian ini,” kata Hadian, pada Sabtu (9/12/2023).
Ia menambahkan bahwa ada oknum yang tidak bertanggung jawab yang menyebarkan informasi palsu terkait daftar perusahaan yang terafiliasi dengan Israel.
Hadian menegaskan bahwa Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tidak pernah mengeluarkan daftar tersebut dan menghimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya pada informasi yang tidak jelas kebenarannya.
“Kalau kita lihat dari Fatwa MUI normatif sebetulnya, tapi ada orang-orang tidak bertanggung jawab yang menggabungkan antara daftar yang tidak jelas kebenarannya mengenai list perusahaan terafiliasi Israel. Nah terus digabungkan dengan Fatwa MUI sehingga akhirnya banyak masyarakat yang jadi salah mengerti bahwa daftar tersebut merupakan bagian dari fatwa MUI,” jelas Hadian.
Pihak Sarimelati Kencana telah berusaha menyampaikan penjelasan ke berbagai daerah melalui outlet Pizza Hut dan pejabat berwenang, termasuk MUI dan Kementerian Agama, untuk mengklarifikasi situasi tersebut.
Hadian berharap masyarakat Indonesia dapat lebih memahami dan menyikapi isu ini secara bijak.
Direktur Sarimelati Kencana lainnya, Boy Ardhitya Lukito, menyoroti lambatnya respons pemerintah dalam menghadapi situasi ini.
Menurut Boy, tidak hanya Pizza Hut, tapi juga banyak brand dan industri lain, terutama di sektor Food and Beverage serta Fast Moving Consumer Goods, yang terimbas akibat situasi ini.
Sekretaris Perusahaan Sarimelati Kencana, Kurniadi Sulistyomo, mengakui adanya unjuk rasa di berbagai wilayah di Indonesia, seperti Aceh, Sumatera, Bulukumba, Sulawesi, Pamekasan, Madura. Unjuk rasa ini dilakukan sebagai bentuk simpati kepada rakyat Palestina.
“Kami sampaikan Pizza Hut Indonesia menghormati aspirasi demokrasi rakyat Indonesia dan kami memahami bahwa situasi yang terjadi berdasarkan pada rasa simpati kepada rakyat Palestina,” ujar Kurniadi.