Sekbernews.id – PASURUAN Kecelakaan tragis menimpa dua pesawat jenis Super Tucano milik TNI AU yang jatuh di Pasuruan, Jawa Timur. Kedua pesawat tersebut, dengan nomor ekor TT-1311 dan TT-1303, dikabarkan telah hilang kontak sebelum kejadian.
Kecelakaan ini terjadi saat kedua pesawat tersebut melakukan latihan formasi rutin, seperti dijelaskan oleh Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau), Marsekal Pertama R Agung Sasongkojati.
Kronologi kejadian bermula saat kedua pesawat berangkat dari Lanud Abdul Rachman Saleh di Malang.
“Pukul 11.18 WIB, kedua pesawat tersebut telah lost contact,” ucap Marsma Agung Sasongkojati dalam sebuah video.
Pesawat Super Tucano TT-1311 diterbangkan oleh Letkol (Pnb) Sandhra Gunawan di kursi depan dan Kolonel (Adm) Widiono di kursi belakang, sementara pesawat TT-1303 diterbangkan oleh Mayor (Pnb) Yuda A Seta di kursi depan dan Kolonel (Pnb) Subhan di kursi belakang.
Menurut Marsma Agung Sasongkojati, kedua pesawat ini berangkat dalam kondisi baik tanpa ada masalah yang diketahui.
“Sedang latihan formasi secara rutin. Kedua pesawat ini pada saat terbang dalam kondisi baik, tidak ada masalah,” ujarnya.
Namun, kecelakaan tragis ini menunjukkan risiko yang melekat dalam kegiatan latihan militer, terlebih dalam formasi penerbangan yang memerlukan koordinasi dan ketelitian tinggi.
Identitas para awak pesawat diungkapkan oleh Kadispenau, yang menambahkan bahwa kecelakaan tersebut terjadi di daerah Kedung, Pasuruan.
Sementara itu, tim penyelamat dan investigasi kecelakaan dari TNI AU telah dikerahkan ke lokasi untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai penyebab pasti kecelakaan.