Sekbernews.id – Terdapat beragam tanda tubuh yang menunjukkan dampak negatif dari kelebihan konsumsi gula terhadap kesehatan.
Gula, yang merupakan komponen makanan yang ditemukan dalam berbagai jenis makanan dan minuman, dapat hadir dalam bentuk alami, seperti yang terkandung dalam buah-buahan, atau dalam bentuk tambahan, seperti gula pasir atau sirup jagung tinggi fruktosa.
Meskipun gula merupakan sumber energi penting bagi tubuh, konsumsi berlebihan dapat membawa dampak yang merugikan. Saat tubuh mengonsumsi gula, sebagian besar dipecah dan diserap di usus kecil.
Enzim khusus akan mengubahnya menjadi tiga jenis gula sederhana: glukosa, galaktosa, dan fruktosa. Meski hati dan otot menyimpan sebagian glukosa sebagai glikogen untuk digunakan nanti, konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Dampak gula terhadap tubuh antara lain melibatkan risiko penyakit diabetes tipe 2, peningkatan berat badan yang dapat memicu obesitas, masalah kesehatan jantung, kerusakan gigi, peradangan dalam tubuh, serta masalah metabolik seperti sindrom metabolik yang mencakup obesitas, resistensi insulin, dan gangguan lipid darah.
Lembaga Kesehatan Dunia, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), merekomendasikan batas konsumsi gula tambahan dengan istilah ‘rekomendasi asupan harian’ atau ‘batasan atas’.
WHO menyarankan bahwa hanya sekitar 10% hingga 15% dari total asupan kalori harian boleh berasal dari gula tambahan. Sementara itu, Kementerian Kesehatan RI (Kemkes) menetapkan batas konsumsi gula sebesar 50 gram per hari per orang.
Untuk memahami apakah tubuh Anda mengalami kelebihan gula, perhatikan tanda-tanda berikut:
- Iritabilitas:
- Jika Anda merasa murung, mudah tersinggung, atau gelisah, bisa jadi ini merupakan indikasi konsumsi gula berlebihan.
- Penelitian menunjukkan bahwa gula tambahan dapat memperburuk suasana hati dan menyebabkan gejala depresi.
- Kelelahan:
- Kelelahan dapat menjadi tanda kelebihan gula karena gula mudah diserap dan dicerna, memberikan energi cepat tetapi juga membuat cepat merasa lapar.
- Perasa manis berkurang:
- Konsumsi berlebihan gula dapat membuat tubuh terbiasa dengan tingkat rasa manis yang tinggi, sehingga sulit merasa puas dengan makanan yang kurang manis.
- Jerawat dan keriput:
- Gula berlebih dapat mempengaruhi kulit dan menyebabkan jerawat serta penuaan kulit.
- Hipertensi:
- Tambahan gula dalam makanan dapat berkontribusi pada tekanan darah tinggi dan hipertensi.
- Nyeri sendi:
- Konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan peradangan sistemik yang berpotensi menyebabkan nyeri sendi.
- Gangguan tidur:
- Konsumsi gula tambahan yang tinggi dapat berhubungan dengan kualitas tidur yang buruk.
- Gangguan pencernaan:
- Terlalu banyak gula dapat menyebabkan iritasi usus dan menyebabkan gangguan pencernaan.
Mengetahui tanda-tanda ini dapat membantu Anda memantau konsumsi gula Anda dan membuat perubahan yang diperlukan untuk mendukung kesehatan tubuh Anda. Harap dicatat bahwa perubahan gaya hidup dan pola makan yang sehat juga sangat berperan dalam mencegah dampak negatif dari konsumsi gula berlebihan.