Sekbernews.id – INDRAMAYU Warga Desa Kiajaran Wetan, Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu, sempat digegerkan oleh percobaan bunuh diri yang dilakukan AA (15). Hal ini mengundang sorotan banyak pihak.
Salah satu pihak yang ikut menyoroti adalah Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Disduk P3A) Kabupaten Indramayu.
Plt Kepala Disduk P3A Indramayu, Heka Sugoro, melalui Kepala Bidang Perlindungan Hak Perempuan dan Perlindungan Khusus Anak, Cicih Sukarsih, menyatakan pihaknya terus memberikan pendampingan pada korban hingga membaik.
“Kita lakukan pendampingan, di Polres hingga persidangan. Tupoksi kita hanya mendampingi, karena sudah ranah pihak berwajib,” terang Cicih pada Jum’at (10/2).
Apabila korban mengalami depresi, tambah Cicih, pihaknya sudah menyediakan tenaga psikolog. Bahkan jika korban mengalami gangguan jiwa, pihaknya juga bakal merujuk ke psikiatri hingga kondisinya stabil.
Kedatangan pihak Disduk P3A Indramayu ke rumah korban ini didampingi aparat setempat, seperti Camat Lohbener, Edy Wahyono, serta Pemdes Kiajaran Wetan.
Keluarga korban menyambut baik kedatangan mereka. Pihak keluarga berharap AA segera membaik dan proses hukum bisa segera berjalan.
Diketahui AA merupakan korban pemerkosaan yang dilakukan oleh GH. Perbuatan bejat GH ini terjadi sejak bulan Oktober 2022 silam.
Parahnya lagi, GH juga melakukan praktek prostitusi dengan ‘menjual’ AA kepada BR, RB, dan satu orang lagi yang belum diketahui identitasnya.
Akibat perbuatan GH, korban yang merupakan penyandang disabilitas ini mengalami depresi. Ia trauma sampai pernah melakukan percobaan bunuh diri.
Saat kejadian, AA tinggal bersama neneknya. Kedua orangtuanya sudah berpisah. Ayahnya ke Kalimantan, sementara ibunya menjadi pekerja migran.
GH dan keluarganya sempat meminta damai kepada keluarga AA. Salah satunya dengan jalan menikahi AA. Namun permintaan ini ditolak oleh keluarga AA.
