Reporter : Red
Sekbernews.id – Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah angkat bicara soal pernyataan pendeta Saifuddin Ibrahim yang meminta agar Menteri Agama menghapus 300 ayat Al-Qur’an.
Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta, ini pun mengundang agar Saifuddin ke tempatnya.
“Pendeta Saifuddin berani ngak ngopi di tempat saya? Atau saya yang datang,” tulis Gus Miftah dalam keterangan videonya di Instagram, dilihat Sabtu 19 Maret 2022.( Dilansir Suara Sumut.id)
Gus Miftah mengatakan, Indonesia merupakan rumah besar yang di dalamnya memiliki 6 kamar, yaitu Islam, Kristen, Protestan, Hindu, Budha, dan Konghucu.
BACA JUGA : Nia Ramadhani Gugat Cerai Ardi Bakrie, Benarkah ?
Dirinya meyakini selama orang Indonesia kembali ke kamarnya masing-masing, maka tidak akan muncul persoalan. Permasalahan terjadi ketika seseorang masuk ke kamar orang lain dan membuat keributan serta keonaran.
“Pendapat Anda tentang Al-Quran, tentang penghapusan 300 ayat Al-Quran, jelas memasuki kamar orang lain, dan ini berpotensi gaduh,” kata Gus Miftah.
BACA JUGA : Komedian Daus Mini Terjaring Razia Dan Terancaman Dipenjara Karena Ini
Gus Miftah mengaku banyak temannya yang pendeta tidak setuju dengan pendapat Saifuddin. Untuk itu, Gus Miftah mengingatkan agar Saifuddin untuk tidak pernah masuk ke dalam kamar umat Islam.
“Karena kalau ini Anda lakukan, Anda tidak hanya menyakiti kami umat Islam, tetapi menyakiti bangsa Indonesia. Maka berhati-hatilah di dalam berpendapat,” tukasnya.
Editor : L. Darsono