Sekbernews.id – Demensia adalah kondisi yang kerap terjadi pada usia lanjut, ditandai dengan penurunan fungsi kognitif dan ingatan. Kondisi ini bisa memiliki dampak signifikan terhadap gaya hidup dan aktivitas sehari-hari.
Pengertian Demensia
Demensia mengacu pada gangguan kognitif dan ingatan, umumnya terjadi pada individu berusia 65 tahun ke atas. Dua jenis demensia yang sering dijumpai adalah Alzheimer dan demensia vaskular.
Gejala Demensia
Gejala utama demensia meliputi penurunan memori dan perubahan perilaku serta pola pikir. Demensia berkembang dalam beberapa tahap:
Tahap I: Tidak ada gejala yang terlihat, kondisi tubuh dan memori otak masih baik.
Tahap II: Kesulitan melakukan beberapa kegiatan sekaligus, membuat keputusan, dan memilih kata-kata yang tepat.
Tahap III: Kesulitan berorientasi, belajar hal baru, suasana hati datar, dan perubahan kepribadian.
Tahap IV: Ketergantungan pada bantuan orang lain, perubahan pola tidur, sikap apatis, penarikan diri sosial, dan halusinasi.
Tahap V: Demensia berat, kehilangan kemampuan dasar, tidak mengenali keluarga, dan tidak memahami bahasa.
Penyebab Demensia
Demensia terjadi akibat kerusakan sel saraf di bagian khusus otak. Ini berakibat pada penurunan kemampuan berkomunikasi dengan saraf tubuh lainnya. Ada demensia yang bersifat progresif dan ada pula yang menyerupai demensia tetapi bisa diatasi.
Pencegahan Demensia
Beberapa langkah pencegahan demensia meliputi:
Diet Sehat: Menerapkan diet mediterania yang kaya buah-buahan, sayuran, biji-bijian, ikan, dan minyak zaitun.
Tidur yang Cukup.
Aktivitas Fisik: Melakukan aktivitas aerobik dan membangun kekuatan.
Menghentikan Kebiasaan Merokok: Merokok memiliki dampak buruk pada peredaran darah ke otak.
Mengurangi Konsumsi Alkohol: Rutin minum alkohol dalam jumlah sedang.
Tetap Aktif Secara Mental dan Sosial: Terlibat dalam aktivitas yang menantang otak.
Cara Mengatasi Demensia
Pengobatan demensia bertujuan membantu individu beradaptasi dengan kondisi mereka, menghambat kemunculan gejala, dan mencegah komplikasi. Beberapa terapi meliputi:
Terapi Stimulasi Kognitif: Merangsang daya ingat dan kemampuan berbahasa.
Terapi Okupasi: Mengajarkan pasien melakukan aktivitas sehari-hari dan mengontrol emosi.
Terapi Mengingat: Membantu penderita mengingat sejarah hidup mereka.
Rehabilitasi Kognitif: Melatih bagian otak yang mengalami disfungsi.
Penutup
Demensia merupakan kondisi serius yang memerlukan perhatian dan penanganan tepat. Memahami gejala, penyebab, dan cara mengatasinya dapat membantu individu dan keluarganya dalam menghadapi tantangan yang diakibatkan oleh kondisi ini. Kesehatan otak dan tubuh adalah aset berharga yang perlu dijaga, terutama ketika memasuki usia lanjut.