Sekbernews.id – INDRAMAYU Pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, tentang ibu-ibu pengajian membuat heboh. Namun Ketua PC GP Ansor Kabupaten Indramayu, Edi Fauzi, berpendapat lain.
Edi Fauzi menilai bahwa apa yang dikatakan Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila itu memiliki pesan moral yang baik. Pesan yang disampaikan Megawati, kata Edi, menitikberatkan pada manajemen waktu.
“Intinya ‘kan soal manajemen waktu. Bagaimana ibu-ibu yang ikut pengajian tidak lupa juga mengurus suami, mengurus anak dan memperhatikan tumbuh-kembangnya,” jelas Edi, di Sekretariat PC GP Ansor Indramayu, Minggu (26/2).
Edi menjelaskan maksud dari pernyataan Megawati itu agar ibu-ibu yang ikut pengajian tetap memperhatikan tumbuh kembang anak agar tidak terkena stunting.
Terkait apakah Megawati perlu meminta maaf, Edi menjawab hal itu tidak diperlukan. Karena sebelum menyampaikan pernyataannya, Megawati sudah berulang kali meminta maaf.
“Sudah berulang kali meminta maaf sebelum menyampaikan pernyataan. Saya pikir itu sudah cukup,” lanjutnya.
Lebih lanjut lagi, Edi meminta kepada semua pihak agar tidak terprovokasi oleh potongan-potongan video yang beredar. Ia meminta melihatnya secara utuh.
Sebelumnya beredar pernyataan Megawati dalam sebuah acara “Kick Off Meeting Pancasila Dalam Tindakan Gerakan Semesta Berencana Mencegah Stunting” yang menyebut sebagian ibu-ibu yang suka mengikuti pengajian namun kurang memperhatikan anak-anak mereka.
“Saya lihat ibu-ibu itu ya, maaf ya, sekarang kan kayaknya budayanya, beribu maaf, jangan lagi nanti saya di-bully, kenapa to seneng banget ngikut pengajian ya? Iya loh, maaf beribu maaf, saya sampai mikir gitu, iki pengajian ki sampai kapan toh yo? Anak e arep diapakke (anaknya mau diapakan)? Iya dong? Boleh, bukan berarti nggak boleh, boleh, saya pernah pengajian kok,” kata Megawati dalam video tersebut.
Potongan video itu menyebar luas dan ditanggapi beragam.
*Ikuti berita terbaru Sekbernews di Google News.