Reporter : Eddy
sekbernews.id – Kepala Desa ( Kuwu) Kenanga merasa malu dengan peristiwa banjir yang selalu datang setiap waktu karena menurutnya banjir tersebut diduga karena pintu air yang dibuat asal jadi (Asdi ),Senin 14 Maret 2022.
Menurutnya, banjir yang disebabakan oleh luapan sungai Cimanuk menggenangi kurang lebih tiga Rt seperti RT.01 hingga RT. 03 yang berada di Blok Kerajan.
“Air itu datang sekitar pagi hari dan puncaknya pada pukul 12an yang menggenangi sekitar tiga RT yaitu RT 01 sampai RT. 03 dan alhamdulillah banjir sudah surut setelah kami melakukan penambakan,” kata Kuwu Desa Kenanga, Darpani, SH via selukernya.
BACA JUGA : Atasi Tumpukan Sampah ,Camat Sliyeg Gotong Royong Bersihkan Kali Tugu Kidul
Lanjut Darpani, kali ini banjir cukup parah sekitar 50cm, sebenarnya banjir ini tidak perlu terjadi kalau saja pada saat pengerjaan pintu air itu dikerjakan dengan benar sehingga pintu air itu berfungsi sebagai mana mestinya.
“Ya begitulah kalu proyek itu diborongkan akhirnya wilayah blok Kerajan selalu kebanjiran saat air Cimanuk mengalami kenaikan debit air sementara pintu air yang ada tidak berfungsi dengan baik, padahal pintu air itu belum lama rampung dikerjakan sekitar bulan sebelasan,” katanya.
Sementara itu Camat Sindang, Rusyad Nurdin, ST.M.Si, saat meninjau lokasi banjir, dirinya menyampaikan banjir yang menggenangi Desa Kenanga Blok Kerajan karena sungai Cimanuk mengalami debit air yang cukup tinggi sementara pintu air yang ada tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
“Saya sekarang berada di Desa Kenanga Blok Kerajan kang, disini ada banjir karena sungai Cimanuk meluap sementara pintu air tidak berfungsi sehingga air dari sungai masuk menggenangi permukiman,” terangnya.
Pada kesempatan itu juga, Rusyad menyampaikan agar Pemdes Kenanga melakukan koordinasi dengan pihak BBWS terkait persoalan tersebut sementara supaya masyarakat tenang dan disiplin serta melakukan pola hidup sehat dengan tidak membuang sampah sembarangan.
Editor : L. Darsono