Sekbernews.id – Jane Dipika Garrett dari Nepal telah mencetak sejarah dalam kontes kecantikan Miss Universe 2023 sebagai kandidat plus-size pertama yang mengikuti ajang tersebut.
Sebagai seorang perawat dan pengusaha berusia 23 tahun, Jane telah menjadi sorotan dan favorit penonton selama kompetisi awal yang diadakan pada Kamis, 16 November di El Salvador.
Penampilannya mendapatkan sambutan meriah dari penonton ketika ia muncul di panggung, dan dia berhasil masuk dalam daftar topik tren di platform X (sebelumnya Twitter), dengan lebih dari 12.000 postingan terkait dengannya.
Jane mempromosikan advokasi positivitas tubuh dan kesehatan hormonal serta mental perempuan.
“Sebagai perempuan berbadan melengkung yang tidak mengikuti standar kecantikan tertentu, saya di sini untuk mewakili semua perempuan,” ucapnya.
Dia percaya bahwa tidak ada satu cara untuk menjadi cantik dan setiap perempuan cantik apa adanya. Pengalamannya dalam mengatasi ketidakamanan diri dan kini menjadi pernyataan dalam dunia kontes kecantikan menggambarkan perjalanan pribadinya menuju penerimaan diri dan keberhasilan.
Miss Universe telah menjadi ajang yang memecahkan berbagai batasan dalam beberapa tahun terakhir, termasuk menghadirkan kandidat wanita trans pertama, Angela Ponce dari Spanyol.
Serta kandidat lain yang menjadi bagian dari komunitas LGBTQ+, seperti Miss Universe Myanmar 2019 Zin Htet yang terbuka sebagai lesbian, dan Michelle Dee dari Filipina yang mengumumkan bahwa ia biseksual.
Organisasi juga telah membuka pintunya bagi para calon ratu kecantikan yang sudah menikah, bercerai, dan menjadi ibu sejak tahun 2022.
Meskipun telah mencapai banyak pencapaian, Jane tidak memenangkan gelar Miss Universe 2023. Gelar tersebut diraih oleh Sheynnis Palacios dari Nikaragua, yang dinobatkan pada Minggu, 19 November di El Salvador.
Ini merupakan kemenangan pertama Nikaragua dalam beberapa dekade. Jane berhasil masuk ke dalam 20 besar, tetapi posisi pertama dan kedua diraih oleh Anntonia Porsild dari Thailand dan Moraya Wilson dari Australia.