Sekbernews.id – CIREBON Menjelang akhir masa jabatan Wali Kota Cirebon, Eti Herawati menegaskan bahwa Selasa (12/12/2023) akan menjadi hari terakhir kepemimpinannya.
Di bawah kepemimpinan Eti Herawati, Kota Cirebon telah menorehkan sejumlah pencapaian signifikan, yang mencakup peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan pengurangan angka pengangguran.
Selama lima tahun terakhir, Kota Cirebon berhasil mempertahankan posisinya sebagai daerah dengan IPM tertinggi di wilayah Ciayumajakuning.
“Kami telah berhasil menurunkan angka pengangguran hingga 8,42% pada tahun 2022, serta mengendalikan inflasi,” ungkap Eti Herawati, pada Senin (11/12/2023).
Kepemimpinan Eti tidak hanya berdampak pada pembangunan infrastruktur dan ekonomi, tetapi juga pada pengakuan di tingkat internasional, nasional, dan provinsi, dengan total penghargaan yang diraih mencapai 170.
Eti Herawati memulai karirnya sebagai Wakil Wali Kota Cirebon. Ia pun menggantikan Nashrudin Azis karena terdaftar Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPR RI dari Dapil Jabar VIII.
Eti kemudian dilantik sebagai Wali Kota Cirebon pada Rabu (6/12/2033) di Gedung Sate, Kota Bandung. Pencapaian ini merupakan bukti nyata dari komitmen dan dedikasi Eti dalam memajukan Kota Cirebon.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah mengusulkan tiga nama untuk mengisi posisi Penjabat Wali Kota Cirebon.
Berdasarkan surat nomor 9279/OD.03.02/PEMOTDA yang ditandatangani oleh Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, tiga nama tersebut adalah Benny Bachtiar (Kepala Disparbud Jabar), Ai Saadiyah Dwidaningsih (Kepala Dinas ESDM Jabar), dan Teppy Wawan Dharmawan (Kepala Disnakertrans Jabar).
Usulan ini telah dikirimkan ke Kementerian Dalam Negeri untuk proses seleksi lebih lanjut.
