Sekbernews.id – JAKARTA Deputi Politik 5.0 dari Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Andi Widjajanto, mengungkapkan informasi yang mengejutkan.
Mantan Gubernur Lemhana ini memiliki keyakinan terhadap kemajuan pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin), dan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, ke putaran kedua dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Klaim ini didasarkan pada hasil survei internal yang dilakukan oleh TPN.
Pernyataan Andi Widjajanto ini muncul sebagai respons terhadap hasil survei dari beberapa lembaga yang menunjukkan elektabilitas pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, melampaui angka 50 persen.
Menurut Andi, hasil survei internal TPN menunjukkan skenario yang berbeda, di mana pasangan Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin yang akan bersaing di putaran kedua.
“Di survei internal kami, di triangulasi kami malah yang maju putaran dua adalah 03 dan 01,” jelas Andi dalam wawancaranya dengan media pada Kamis (8/2/2024).
Andi menyebutkan bahwa TPN telah mengidentifikasi beberapa kesalahan metodologi yang dilakukan oleh lembaga survei lain, yang menurutnya berkontribusi pada perbedaan hasil survei tersebut.
“Kami bisa melihat di mana surveinya bermasalah, di kecamatan mana, di desa mana, jika kita lihat datanya,” tambahnya.
Sejumlah lembaga survei, termasuk Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA dan Populi Center, sebelumnya mengungkapkan elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran melebihi 50 persen.
Berdasarkan survei LSI Denny JA yang dilakukan pada 16-26 Januari 2024 dengan melibatkan 1.200 responden, elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 50,7 persen, diikuti oleh Anies-Cak Imin dengan 22,0 persen, dan Ganjar-Mahfud di posisi ketiga dengan 19,7 persen.
Sementara itu, hasil survei Populi Center yang dilaksanakan pada 27 Januari-3 Februari dengan 1.500 responden menunjukkan Prabowo-Gibran unggul dengan 52,5 persen, diikuti Anies-Cak Imin 22,1 persen, dan Ganjar-Mahfud MD 16,9 persen.
Dalam survei ini, sekitar 6,3 persen responden belum memutuskan pilihan, sementara 2,2 persen lainnya menolak untuk menjawab.