Tuesday, November 26, 2024
HomePolitikGibran Bukan Lagi Kader Banteng, Ini Respon Para Tokoh PDIP

Gibran Bukan Lagi Kader Banteng, Ini Respon Para Tokoh PDIP

Sekbernews.id – JAKARTA Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, mengungkapkan bahwa Gibran Rakabuming Raka telah mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) PDIP dan telah mengajukan pamitan.

“Ya, Mas Gibran telah menyelesaikan proses ini. DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta telah menangani pengembalian KTA karena Mas Gibran menerima KTA dari DPC Kota Surakarta. Karena itu, beliau tidak lagi menjadi anggota PDI Perjuangan setelah mengajukan pamitan,” kata Hasto di Denpasar, Bali, pada Sabtu, (4/11/2023).

Hasto juga menjelaskan bahwa menurut peraturan, calon presiden dan calon wakil presiden diusung oleh satu partai politik atau gabungan partai politik. Ini berbeda dengan undang-undang tentang partai politik, sehingga KTA-nya tidak boleh rangkap saat seseorang mencalonkan diri dari partai lain.

Hasto menekankan bahwa aturan melarang seseorang menjadi anggota di dua partai politik, termasuk Gibran, putra sulung Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi.

“Karena seseorang adalah anak pejabat, itu tidak memberikan hak kepada mereka untuk memiliki tiga KTA. Ini adalah ketentuan undang-undang dan konstitusi. Pengembalian KTA sudah selesai,” tegasnya.

Hasto juga menyampaikan harapannya bahwa Mahkamah Konstitusi (MK) akan berperan sebagai benteng konstitusi. PDIP sedang menunggu keputusan berikutnya setelah MK mengesahkan batas usia yang memungkinkan Gibran untuk ikut dalam kontestasi politik karena pernah menjadi kepala daerah.

Selain itu, Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, memberikan pesan kepada kader dan relawan Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud MD agar tidak takut menghadapi lawan, meskipun pada masa lalu mereka mungkin berada dalam satu kubu.

“Jangan takut berhadapan dengan lawan. Siapa pun lawannya, meskipun dulu mungkin adalah saudara kita,” kata Puan saat memberikan orasi dalam Deklarasi Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud Jawa Tengah di Gelanggang Olah Raga Jatidiri Kota Semarang pada Sabtu, (4/11/2023).

Puan menegaskan bahwa Indonesia ke depan harus dipimpin oleh pemimpin yang amanah dan selalu berusaha untuk kepentingan rakyat, bukan untuk kepentingan pribadi atau keluarga.

Dia juga mengingatkan kepada para peserta deklarasi agar tidak takut untuk memilih Ganjar-Mahfud, meskipun ada upaya intimidasi.

“Yang penting, apapun yang terjadi, dukung terus Ganjar dan Mahfud,” kata Puan.

Pada kesempatan yang sama, Ganjar Pranowo juga menekankan bahwa Jawa Tengah tetap menjadi kandang banteng, yang merupakan simbol dominasi PDIP, meskipun Gibran berpasangan dengan Prabowo Subianto.

“Jateng tetap menjadi kandang banteng hingga saat ini. Kekuatan banteng semakin solid dan kuat,” ujar Ganjar.

Ganjar menekankan bahwa karakter banteng akan semakin kuat ketika diuji. Menurutnya banteng tidak pernah lemah, ketika terluka, dia akan marah. Tapi ia berharap untuk menghindari marah berlebihan.

Saputrahttps://sekbernews.id
Jurnalis Sekbernews.id yang menulis tentang berita nasional, pemerintahan, serta politik.
Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

terbaru