Sekbernews.id – INDRAMAYU Masyarakat Indramayu dikjutkan dengan ditemukannya sebuah batu tapak di dalam sumur di Situs Dampu Awang, Desa Sudimampir, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu.
Batu tapak itu akhirnya diteliti oleh Tim Arkeolog Kabupaten Indramayu. Sampai saat ini tim belum menemukan apa fungsi yang jelas dari batu tersebut.
Batu yang ditemukan ini berjenis andesit dan berisikan tapak kaki manusia. Namun, temuan ini dianggap tidak in situ atau sudah berada diluar ekosistem aslinya.
Menurut arkeolog Indramayu, Dedy S Musashi, temuan batu tapak oleh warga Desa Sudimampir ini merupakan hal yang menarik. Sebabnya belum ada temuan sejenis di Kabupaten Indramayu.
Tim Arekolog, tambah Dedy, masih mencari tahu apa fungsi dari batu tapak ini. Menurutnya penemuan ini masih dalam penelitian dengan kaitan konteks lokasi dimana batu tersebut ditemukan.
“Kita lakukan dokumentasi awal terhadap temuan tersebut. Kami masih melakukan penelitian, apakah ini ada runutannya dengan penemuan perahu yang ada di Desa Lombang yang diyakini perahu dari abad ke-17,” ungkap Dedy, dikutip pada Kamis (18/7/2024).
Menurut Dedy, temuan batu tapak itu bisa jadi ada kaitannya dengan Pelabuhan Lombang pada masa lalu. Dimana pada saat itu banyak perahu milik pedagang China dan Arab yang masuk dan bersandar di Muara Lombang.
“Makanya batu tapak ini ejaannya mirip Arab,” jelasnya.
Ia mengungkap ada akulturasi budaya Arab dan budaya lokal dari wajahnya. Bisa jadi Desa Lombang merupakan desa tua yang pernah disinggahi Dampu Awang.
Dedy menjelaskan, penemuan batu tapak juga terjadi di Kabupaten Ciamis tepatnya di Situs Astana Gede Kawali. Penemuan tersebut erat kaitannya dengan perjalanan sejarah Kerajaan Galuh.