Tuesday, November 26, 2024
HomeDaerahDPRD Cirebon Setujui Pemekaran Kabupaten Cirebon Timur

DPRD Cirebon Setujui Pemekaran Kabupaten Cirebon Timur

Sekbernews.id – CIREBON Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cirebon telah resmi menyetujui pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Cirebon Timur, pada Selasa (5/12/2023).

Keputusan ini diambil dalam rapat paripurna yang dipimpin oleh Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Moh Luthfi, dengan kehadiran seluruh wakil ketua DPRD dan anggota dewan, yang berjumlah 35 orang.

“Sehingga rapat paripurna ini sesuai aturan memenuhi syarat, karena sudah kuorum,” ujar Luthfi mengenai keabsahan rapat. Luthfi menyatakan, dalam naskah pembentukan DOB Cirebon Timur, tercatat ada 169 desa dari 16 kecamatan yang masuk dalam wilayah otonomi baru ini.

“Nama DOB Kabupaten Cirebon Timur, selanjutnya kami meminta Pemkab Cirebon segera melakukan administrasi dan langkah-langkah pembentukan DOB Kabupaten Cirebon Timur,” tambah Luthfi.

Dalam rapat tersebut, seluruh 35 anggota DPRD secara serentak menyetujui pembentukan DOB Kabupaten Cirebon Timur.

“Dengan demikian selesai sudah paripurna persetujuan bersama DOB Cirebon Timur,” tutup Luthfi.

Keputusan ini disambut positif oleh Ketua Forum Cirebon Timur Mandiri (FCTM), Usamah Mansyur, yang menilai ini sebagai kabar baik untuk masyarakat Cirebon Timur.

“Pemekaran ini muncul dari keinginan masyarakat yang kami tampung dan kami perjuangkan. Alhamdulillah untuk tingkat kabupaten, perjuangan itu sudah jelas di setujui oleh pemangku otoritas,” kata Usamah.

Ia mengungkapkan, kesepakatan DPRD menandai selesainya perjuangan administratif dan politis untuk Cirebon Timur.

Usamah menjelaskan, pemekaran Cirebon Timur Mandiri bertujuan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di wilayah tersebut.

Ia menyoroti adanya kesenjangan dan ketidakseimbangan antara wilayah Cirebon Timur dan Cirebon Barat, khususnya dalam hal ekonomi, pendidikan, dan pelayanan kesehatan.

“Ya yang jelas kalau kita lihat sejarah jujur itu banyak kesenjangan sebenarnya. Dari IPM itu terjadi ketidakseimbangan dari unsur ekonomi daya beli itu beda antara Cirebon Timur dengan Cirebon barat lebih maju,” ungkap Usamah.

Edyhttps://sekbernews.id
Jurnalis Sekbernews.id yang menulis tentang berita-berita daerah di seluruh Indonesia.
Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

terbaru